Jokowi Beri Nama Bandara di IKN Nusantara Airport, Mulai Beroperasi 1 Agustus 2024
Budi Karya membeberkan bahwa nama yang dipilih oleh Jokowi ini adalah Nusantara Airport.
Budi Karya menerangkan, Nusantara Airport akan mulai beroperasi pada 1 Agustus 2024 mendatang.
- Kebut Bangun Bandara di IKN, Jokowi: Diharapkan Banyak Lalu Lintas Menuju-Ke Ibu Kota Negara
- Jokowi Ngebet Pesawat Kepresidenan Mendarat di Bandara IKN
- Bandara Baru di IKN Belum Bisa Dipakai Pesawat Kepresidenan, Jokowi Malah Bilang Begini
- Presiden Jokowi Bakal Pindah ke Nusantara, Menteri Budi Karya Pastikan Bandara di IKN Siap Beroperasi Bulan September
Jokowi Beri Nama Bandara di IKN Nusantara Airport, Mulai Beroperasi 1 Agustus 2024
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan nama kepada bandara baru di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Budi Karya membeberkan bahwa nama yang dipilih oleh Jokowi ini adalah Nusantara Airport.
"Kemarin Pak Presiden sudah menetapkan. Namanya Nusantara Airport. Titik," ujar Budi Karya usai acara Rakernis Fungsi Lantas 2024 di Yogyakarta, Rabu (12/6).
Budi Karya menerangkan, Nusantara Airport akan mulai beroperasi pada 1 Agustus 2024 mendatang.
Nantinya operasional Nusantara Airport ini juga akan mendukung persiapan upacara HUT RI pada 17 Agustus 2024 mendatang.
"Kalau lapangan terbang, kita siapkan tanggal 1 Agustus berfungsi, Bandara Nusantara," ungkap Budi Karya.
Selain menyiapkan Nusantara Airport, Budi Karya menuturkan ada beberapa tugas lain yang harus dikerjakannya. Di antaranya adalah membuat jaringan kereta api tanpa rel di IKN.
"Itu akan mengelilingi IKN sepanjang tujuh kilometer," tutur Budi Karya.
Tugas lainnya, sambung Budi Karya, adalah mengatur penggunaan kendaraan listrik di IKN.
Budi Karya menuturkan, nantinya transportasi di IKN harus memakai kendaraan listrik atau electical vehicles (EV).
"(Tugas) yang ketiga saya diminta mengoordinasikan penggunaan mobil-mobil EV baik yang komersial maupun yang individu. Kami sudah menghubungi beberapa pihak," tutup Budi Karya.