Jokowi Bersyukur Maros Bisa Panen Raya Padi meski Dua Kali Diterjang Banjir
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau panen raya padi di Desa Baji Pamai, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (30/3). Desa Baji Pamai sendiri sudah dua kali diterjang banjir sehingga mempengaruhi produksi padi Maros.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau panen raya padi di Desa Baji Pamai, Kecamatan Maros Baru, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (30/3). Desa Baji Pamai sendiri sudah dua kali diterjang banjir sehingga mempengaruhi produksi padi Maros.
Jokowi mengatakan dirinya datang ke Maros untuk memastikan sebagai lumbung beras di Sulsel. Apalagi, panen raya kali ini, Sulsel mengalami surplus hingga 2 juta ton dengan rata-rata produktivitas 6 ton per hektare.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Sekarang ini kita lihat Maros sudah mulai panen raya dan kita harapkan nanti hasilnya yang surplus itu bisa dibawa ke provinsi yang lain yang membutuhkan," ujarnya kepada wartawan.
Presiden mengaku puas karena panen raya di Maros terbilang tinggi, meskipun beberapa waktu lalu sempat terkena banjir. Akibatnya produktivitas turun di angka 5,5 ton per hektare.
"Ini kenapa 5,5 ton per hektare karena di sana terkena banjir dua kali sehingga agak menurunkan tetapi 5,5 ton juga sudah hasil yang baik. Tetapi sekali lagi yang paling penting panen raya di Sulawesi Selatan ini betul-betul nanti bisa mendatangkan surplus yang banyak sehingga bisa dibawa ke provinsi yang lain," sebutnya.
Sementara, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan bahwa pihaknya siap melaksanakan arahan presiden dalam meningkatkan produktivitas. Terutama dalam memitigasi cuaca agar tidak terjadi banjir yang menyebabkan turunnya produksi. Termasuk dalam melakukan pendampingan, akses pembiayaan dan intervensi teknologi mekanisasi.
"Saya katakan di sini harus kita support dari semua pihak. Saya berharap perbankan juga masuk secara masif untuk mempermudah layanan KUR," katanya.
Petani Desa Baji Pamai, Kecamatan Maros Baru, Muh Arfah mengatakan harga padi kali ini turun Rp5.200 per kilo dari Rp5.700. Ia menyayangkan harga padi yang turun di saat panen.
"Di saat stok melimpah, harga pasti turun," tuturnya.
Selain itu, bencana banjir juga juga menghantui. Pasalnya, dua kali sawahnya terendam banjir.
"Kami pernah kena banjir 2 kali. Dibanding sebelumnya itu baik, karena tidak banjir. Ini karena curah hujan tinggi terus, akhirnya kami bisa dikatakan dua kali menanam," sebutnya.
Akibat banjir itu, dirinya mengalami kerugian Rp1 juta per hektare.
(mdk/cob)