Jokowi Diam-Diam Bentuk Tim Pemindahan Ibu Kota 9 Tahun Lalu
Akhirnya setelah bertahun-tahun studi, Jokowi memutuskan ibu kota negara akan pindah.
Akhirnya setelah bertahun-tahun studi, Jokowi memutuskan ibu kota negara akan pindah.
Jokowi Diam-Diam Bentuk Tim Pemindahan Ibu Kota 9 Tahun Lalu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata merencanakan perpindahan ibu kota dari Jakarta sejak 9 tahun lalu. Jokowi awalnya bercerita perpindahan ibu kota yang juga keinginan Bung Karno dan Soeharto.
- Jokowi Bantah Bertemu Agus Rahardjo Minta Kasus Setnov Disetop: Saya Cek ke Setneg, Enggak Ada
- Jokowi Sebut Studi Kereta Cepat Bandung-Surabaya Rampung Dua Pekan
- Membaca Sinyal Kedekatan Jokowi Bareng Ganjar-Prabowo di Pekalongan
- Jokowi Puji SMK Negeri Jateng untuk Siswa Tak Mampu di Semarang, Minta Nadiem Perluas ke Daerah Lain
"Sejak Presiden pertama bung Karno sudah memiliki gagasan dan rencana untuk pindah, memindahkan ibu kota. Pak Harto juga sama ingin memindahkan ibu kota dari Jakarta," kata Jokowi saat melakukan groundbreaking Kantor Bank Indonesia di IKN, Kamis (2/11).
Kemudian, pada 9 tahun silam itu Jokowi secara diam-diam membentuk tim untuk mengkaji gagasan-gagasan pemindahan ibu kota yang sudah digaungkan pendahulunya.
"Kemudian 9 tahun yang lalu, secara diam-diam, saya bentuk tim untuk melihat kembali gagasan-gagasan yang telah dilakukan oleh Presiden pertama kedua dan selanjutnya," cerita Jokowi.
Akhirnya setelah bertahun-tahun studi, Jokowi memutuskan ibu kota negara akan pindah ke Nusantara yang ada di Kalimantan Timur.
"Akhirnya setelah 6 tahun studi, kalkulasi dan berhitung kemudian kita memiliki beberapa opsi dan pilihan, dan akhirnya terakhir kita putuskan ibu kota kita yang baru, ibu kota negara adalah Nusantara," tutup Jokowi.