Jubir Anies: Singkong dari Food Estate Sebesar Paha Orang, Tapi Rasanya Pahit
Juru Bicara Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Surya Tjandra mengkritik program food estate
Juru Bicara Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Surya Tjandra mengkritik program food estate
Jubir Anies: Singkong dari Food Estate Sebesar Paha Orang, Tapi Rasanya Pahit
Juru Bicara Bakal Calon Presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan, Surya Tjandra mengkritik program food estate yang gencar dilakukan di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurutnya, program tersebut tidak efektif mengatasi krisis pangan. Sebab, seharusnya yang ditanam adalah beras, bukan singkong.
Surya menilai, food estate mestinya menanam beras yang rendah karbon. Tanaman tersebut juga harus tahan terhadap iklim yang membuat rentan gagal panen.
“Tapi kalau food estatenya apa yang dijadikan target oleh pemerintah sekarang ini kan tapioka. Tapioka ini kayaknya belum bisa dimakan, enggak bisa langsung dimakan," kata Surya saat diskusi dengan CSIS di Jakarta Pusat, Kamis (2/11).
Surya pun menyebut singkong yang dihasilkan tak bisa dikonsumsi. Maka dari itu, ia menegaskan, seharusnya pemerintah menanam beras.
"Memang besar-besar singkongnya segede paha, tapi pahit rasanya. Jadi nggak bisa langsung dimakan. Kenapa enggak food estate beras gitu misalnya, kenapa enggak mikirin soal itu," ujar Surya.
Lebih lanjut, Surya juga mempermasalahkan kayu-kayu yang ditebang agar hutan bisa menjadi lahan untuk food estate. Dia pun mempertanyakan keberadaan para pohon ini.
"Ini semua dari hutan yang food estatenya ini kan ngambilnya dari hutan. Hutan dikeluarkan kemudian diratain dan bisa ditanam saat itu. Masalahnya kayunya kemana?" ujar Surya.
"Tadinya kan ada kayu. Nah food estatenya nggak jadi, kayunya hilang juga. Bagaimana menjelaskan itu?" sambungnya.