Jokowi Diminta Beri Rasa Aman Masyarakat Poso Usai 4 Petani Dibunuh Teroris MIT
Masyarakat juga diminta tenang menyusul teror dilakukan kelompok MIT.
Ketua Umum Sinode Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Pendeta Jetrozon Rense MTh meminta Presiden Joko Widodo untuk menghentikan aksi teror di Poso dan memberikan jaminan rasa aman bagi warga di daerah itu dalam beraktivitas sehari-hari.
"Kami meminta pemerintah pusat khususnya Bapak Presiden yang kami hormati untuk memberikan jaminan rasa aman kepada masyarakat di wilayah dimana dari tahun ke tahun selalu terjadi pembunuhan secara sadis dan menimbulkan trauma di tengah masyarakat," kata Pendeta Jet Rense dari Tentena, Rabu (12/5).
-
Di mana Posong terletak? Posong Temanggung, tersembunyi di antara Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro.
-
Di mana terdapat Pos Pondok Sumur yang menyimpan kisah mistis? Pos ini menyimpan kisah mistis yang memperkaya nuansa Gunung Raung. Menurut legenda masyarakat setempat, di pos ini dahulu terdapat sebuah sumur yang sangat dalam, menjadi tempat pertapaan bagi orang-orang sakti yang mencari kedalaman spiritual.
-
Dimana letak Taman Wisata Alam Posong? Taman Wisata alam Posong Temanggung terletak di Desa Tlahab, Kledung, Temanggung, Jawa Tengah.
-
Siapa yang meneliti keanekaragaman hayati Danau Poso? Seorang peneliti bernama Kurniawan Bandjolu sudah melakukan penelitian di kawasan Danau Poso sejak tahun 2019.
-
Kenapa Mayjen Moestopo membentuk pasukan Terate? Alih-alih menertibkan para pembuat onar di masyarakat, Mayjen Moestopo justru memberdayakan mereka untuk ikut berjuang dalam perang revolusi.
-
Apa yang ditampilkan oleh Tari Landok Sampot? Sesuai dengan namanya "Landok Sampot" tarian ini menampilkan gerakan perkelahian antar 2 pemuda dengan senjata berupa sebilah bambu. "Landok" yang berarti Tari, sedang "Sampot" berarti libas atau pecut.
Pernyataan itu dikemukakan pimpinan sinode gereja terbesar di Provinsi Sulteng itu terkait pembantaian empat orang warga Desa Kalimago, di Dataran Napu, Kecamatan Lore Tengah, Kabupaten Poso, Selasa (11/5), yang dilakukan oleh teroris dari kelompok Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) yang masih berkeliaran di wilayah Kecamatan Poso Pesisir, Poso Pesisir Utara, dan Lore-Lindu.
"Kita semua sangat berduka, sedih dan marah atas jatuhnya korban pembunuhan yang sangat sadis, keji dan biadab dari mereka pelaku teror yang telah berulang kali beraksi di tengah-tengah masyarakat Poso," ujar dia. Dikutip Antara.
Di saat masyarakat hendak menyongsong dengan suka cita perayaan suci Idulfitri 1 Syawal 1442 Hijriah yang jatuh tepat pada tanggal yang sama dengan Hari Kenaikan Yesus Kristus ke Surga tahun 2021 ini, duka cita kembali merebak dan air mata serta darah jatuh dan berteriak bagi saudara-saudara kita di Kalimago, Napu.
Lagi-lagi, kata Jet Rense, tak akan henti kami meminta dan memohon kepada aparat keamanan TNI-Polri khususnya Satgas Operasi Madago Raya di Poso untuk mengejar dan menangkap para pelaku teror yang biadab itu.
Ia juga mengimbau kiranya umat dan masyarakat tetap tenang dan waspada dan mendoakan dan mendukung pemerintah khususnya aparat keamanan Satgas Madago Raya, agar mereka tetap dimampukan oleh Tuhan Yang Maha kuasa dalam menghentikan tindak kekerasan ini dengan cara menumpas secara tuntas para pelaku.
Pihak gereja juga terus mendoakan keluarga para korban kiranya Tuhan memberi penghiburan sejati dan menguatkan mereka dalam menghadapi duka ini.
"Air mata mereka adalah air mata kita semua. Duka mereka adalah duka kita semua," tandasnya.
Baca juga:
Polisi Perkirakan Teroris MIT Poso Tersisa Sembilan Orang, Terbagi Dua Kelompok
Kelompok MIT Bunuh dan Rampok 4 Petani di Poso Pimpinan Qatar
KSP: Pemerintah akan Menindak Tegas Organisasi Teroris di Poso, Papua dan Tempat Lain
4 Warga Poso Korban Pembunuhan Sadis MIT Dimakamkan Sore Ini
Satgas Madago Raya Kejar Kelompok Teroris MIT yang Bunuh 4 Warga Poso