Jokowi Harap e-Court Sebagai Jalan Mewujudkan Transparansi Yudisial
Jokowi Harap e-Court Sebagai Jalan Mewujudkan Transparansi Yudisial. Jokowi mengatakan penerapan e-Court akan mempercepat terwujudnya pelayanan peradilan yang sederhana, cepat dan berbiaya ringan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi Mahkamah Agung (MA) yang telah menerapkan sistem aplikasi pengadilan elektronik atau e-Court. E-Court merupakan layanan pendaftaran perkara online, pembayaran online dan pemanggilan online.
Sistem e-court MA memungkinkan penggugat melakukan permohonan atau gugatan perdata/perdata agama/TUN di seluruh Indonesia secara elektronik tanpa perlu datang langsung ke gedung pengadilan. E-Court diluncurkan oleh Ketua MA, M Hatta Ali di Balikpapan pada Jumat (13/8).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
Jokowi mengatakan penerapan e-Court akan mempercepat terwujudnya pelayanan peradilan yang sederhana, cepat dan berbiaya ringan.
"Saya berharap implementasi e-Court juga sebagai jalan untuk mewujudkan transparansi yudisial," ucap Jokowi saat memberikan sambutan dalam Pleno MA RI tahun 2019 dalam rangka laporan tahunan MA tahun 2018 di Cendrawasih Room, Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/2).
Jokowi juga menginginkan e-Court bisa membangun kultur baru di lingkungan MA. Misalnya kultur meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang inovatif.
Alumni Universitas Gajah Mada (UGM) ini melanjutkan, sistem e-Court MA memang sangat diperlukan untuk mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap hukum dan sistem peradilan Indonesia. Sebelumnya, kata Jokowi, banyak yang beranggapan bahwa hukum dan keadilan di Indonesia bisa diperjual belikan.
Banyak juga yang beranggapan bahwa peradilan perdata mahal, lama, rumit dan sulit dieksekusi. Kemudian ada yang menyebut yang berkuasa di Tanah Air adalah mafia kasus dan mafia peradilan.
"Banyak yang beranggapan bahwa keadilan tidak akan pernah ditemukan di ruang-ruang pengadilan. Tetapi saya yakin bahwa dengan perbaikan, dengan pembaharuan, dengan reformasi, dengan sistem peradilan Indonesia yang dilakukan secara konsisten oleh MA semua anggapan negatif tersebut akan mulai berubah," kata Jokowi.
Baca juga:
Hadiri Laporan Tahunan MA, Jokowi Puji Terobosan Penegakan Hukum Peradilan
Mahkamah Agung Tolak Kasasi HTI
MA Kabulkan PK Menkeu, Swastanisasi Air Jakarta Tetap Jalan
MA Vonis Bebas Bekas Direktur Pelindo III dari Kasus Pungli Pelabuhan Tanjung Perak
'Kalau MA Bilang Buni Yani Harus Masuk Penjara, Saya Akan Serahkan Diri'
Istri Nurhadi Klaim Uang Ditemukan KPK Sisa Duit Saku & Panen Sarang Burung Walet