![Jokowi Pastikan Tidak Ada Bansos untuk Pelaku Judi Online!](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/20/1718850702442-t7oif.jpeg)
Jokowi Pastikan Tidak Ada Bansos untuk Pelaku Judi Online!
Wacananya bansos tersebut akan diberikan kepada keluarga pelaku judi online.
Wacananya bansos tersebut akan diberikan kepada keluarga pelaku judi online.
Menko PMK, Muhadjir Effendy menyebut pemerintah berencana memberikan bansos pada keluarga pejudi online. Apa reaksi Jokowi?
Saat dikonfirmasi, sembari tersenyum Presiden Jokowi menyebut hal tersebut tidaklah ada.
“Enggak ada," kata Jokowi usai tinjau bantuan pompa air di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (19/6).
Jokowi lalu ditanyakan apakah nantinya pemerintah bakal mengatur hal itu. Dia mengatakan, pemerintah tidak ada mengatur hal itu.
“Enggak ada," ucapnya.
Sementara, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menegaskan, bahwa penerima Bantuan Sosial (Bansos) adalah warga miskin dengan kriteria yang sudah ditetapkan selama ini.
Termasuk tidak menutup kemungkinan para korban judi online yang jatuh miskin. Tetapi pernyataannya itu oleh sebagian orang dipahami tidak secara utuh.
"Saya kira itu pemahamannya yang tidak utuh. Jadi yang saya maksud itu yang dapat Bansos itu yang jatuh miskin. Kalau yang jatuh miskin, jangankan yang jadi korban judi online, tidak jadi korban (judi online) pun kalau miskin harus dibantu," kata Muhadjir Effendy saat ditemui Merdeka.com di Pondok Pesantren Raudlatul Ilmiyah (YTP) Kertosono, Nganjuk, Sabtu (15/5).
Muhadjir berpegangan pada kriteria penerima bantuan sosial dan bukan penyebab kemiskinannya tersebut.
Sepanjang kriteria sebagai warga miskin terpenuhi maka seseorang tersebut layak mendapatkan bantuan sosial.
"Asalkan memenuhi kriteria sebagai penerima Bansos. Itu wajib kita beri. Karena itu berkaitan dengan amanah Undang-undang Dasar Pasal 34 ayat 1 bahwa fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara," terangnya.
Menko Muhadjir menegaskan, warga miskin berhak mendapatkan Bansos, tetapi tidak diberlakukan kekhususan untuk korban judi online.
"Jadi otomatis itu, tidak ada khusus untuk korban judi online. Ini (korban judi online) dapat nggak? Pokoknya siapa yang jadi korban judi online keluarga jatuh miskin otomatis dapat," pungkasnya.
Keseriusan pemerintah memberantas praktik judi online dengan cara menutup 2,1 juta situs judi.
Baca SelengkapnyaJokowi pun dengan tegas memberikan klarifikasi pada polemik ini.
Baca SelengkapnyaSebentar lagi pemerintah akan selesai membentuk satgas judi online.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, pemerintah dipastikan tidak ada mengatur hal itu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan bahwa judi online bersifat transnasional dan lintas negara sehingga pertahanan pribadi merupakan cara agar terhindar dari tindakan tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan bahwa judi bukan hanya mempertaruhkan uang, namun juga masa depan diri sendiri, keluarga, dan anak.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut pemerintah telah menutup 2,1 juta situs terkait judi online.
Baca SelengkapnyaSementara Menkominfo Budi Arie menjadi ketua harian bidang pencegahan.
Baca SelengkapnyaPadahal, penegak hukum sudah berulang kali membongkar praktik kejahatan siber ini. Lalu kenapa masih tumbuh subur?
Baca Selengkapnya