Jokowi: Hindari Kerumunan dan Kurangi Mobilitas Meski Sudah Divaksinasi Covid-19
"Selain vaksinasi kunci kedua adalah menjaga protokol kesehatan. Hindari kerumunan, kurangi lobilitas ke mana-kemana," jelasnya.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua, buatan perusahaan asal China, Sinovac. Dia meminta semua pihak untuk tetap disiplin prtokol kesehatan, meski sudah divaksinasi.
"Meskipun nantinya sudah divaksin, kita tetap jangann lupa protokol kesehatan tetap dijaga secara disiplin. Memakai masker, mencuci tangan jaga jarak itu penting karena kuncinya ada di situ," kata Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (27/1/2021).
-
Apa yang diungkap oleh Wakil Menteri Kesehatan? Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkap saat ini 300 perundungan di sekolah spesialis kedokteran. Hasil itu berdasarkan hasil investigasi Kemenkes di Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, Universitas Sumatera Utara dan Universitas Sriwijaya.
-
Apa yang Jokowi khawatirkan mengenai peralatan kesehatan di daerah? "Jangan sampai peralatan yang tadi sudah sampe di kabupaten/kota, sudah sampe di provinsi tidak berguna gara-gara dokter spesialisnya yang tidak ada," sambungnya.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kenapa Jokowi meminta Kemenkes segera mengisi kekurangan dokter spesialis? "Tadi Pak Menkes sudah menyampaikan bahwa dokter umum masih kurang 124.000, dokter spesialis masih kurang 29.000. Jumlah yang tidak sedikit. Ini yang harus segera diisi," kata Jokowi dalam Peresmian Peluncuran Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta, Senin (6/5).
Dia menekankan pentingnya disiplin protokol kesehatan untuk mengendalikan penyebaran virus corona. Disamping itu, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tak berkurumun dan mengurangi mobilitas.
"Selain vaksinasi kunci kedua adalah menjaga protokol kesehatan. Hindari kerumunan, kurangi lobilitas ke mana-kemana," jelasnya.
Seperti diketahui, Jokowi menjalani vaksinasi perdana di Istana Kepresidenan Jakarta, 13 Januari 2021. Vaksin CoronaVac yang diproduksi oleh Sinovac membutuhkan dua kali penyuntikan masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari.
Adapun Wakil Dokter Kepresidenan dr. Abdul Muthalib bertugas menyuntikan vaksin kepada Jokowi. Peserta penyuntikkan vaksin dosis kedua sama seperti vaksinasi perdana.
Mereka antara lain, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Idham Azis, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Daeng M. Faqih, Sekjen MUI/Muhammadiyah Amiesyah Tambunan.
Kemudian, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny K. Lukito, Sekjen Ikatan Bidan Indonesia, Ade Zubaedah, serta tokoh-tokoh agama. Ada pula perwakilan guru, pengusaha, buruh, perawat, apoteker, pedagang, hingga presenter Raffi Ahmad yang mewakili kalangan milenial.
Vaksin CoronaVac yang diproduksi oleh Sinovac membutuhkan dua kali penyuntikkan masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari. Suntikan pertama untuk mengenalkan vaksin dan kandungan didalamnya kepada sistem kekebalan tubuh.
Reporter: Lizsa Egeham
Baca juga:
Baru 250 Ribu Orang Divaksinasi, Jokowi Akui Masih Perlu Perbaikan
Selain Jokowi, Menkes hingga Raffi Ahmad Juga Terima Suntikan Vaksin Dosis Kedua
Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Covid-19 Dosis Kedua
Harapan Itu Datang dari Israel
Besok, Jokowi Lantik Komjen Sigit Jadi Kapolri Usai Vaksinasi Dosis Kedua