Jokowi: Indonesia Tak Boleh Menjadi Korban Unfair Practices Raksasa Digital Dunia
Kedaulatan dan kemandirian juga harus jadi prinsip penting dalam transformasi digital. Jokowi berharap, transformasi digital dapat mendorong Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), pemakaian produk-produk dalam negeri, serta mendorong penguasaan digital mutakhir oleh semua anak bangsa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, transformasi digital merupakan solusi tepat dan strategis untuk membawa Indonesia menuju masa depan. Walaupun demikian dia juga menilai pentingnya menciptakan kedaulatan dan kemandirian digital.
"Kita harus memastikan transformasi digital jangan hanya menguntungkan pihak luar, jangan hanya menambah impor, ini yang selalu saya tekankan," katanya saat memberikan arahan di Peluncuran Program Konektivitas Digital 2021 dan Prangko Seri Gerakan Vaksinasi Nasional Covid-19, Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (26/2).
-
Apa yang menjadi kekhawatiran Jokowi tentang penggunaan perangkat teknologi di Indonesia? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5). "Ini sayangnya perangkat teknologi dan alat komunikasi yang kita pakai masih didominasi barang-barang impor dan nilai defisit perdagangan sektor ini hampir 2,1 miliar US Dollar lebih dari 30 triliun Rupiah," ujarnya.
-
Bagaimana Jokowi ingin mendorong riset dan pengembangan produk teknologi lokal? Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi ingin Indonesia menjadi produsen dalam industri teknologi? "Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, kita tidak boleh hanya menjadi pasar, dan kita harus jadi pemain, menjadi produsen," kata Jokowi.
-
Apa yang menjadi contoh kecanggihan drone perang menurut Jokowi? "Saat itu Mayjen Solemani ini komandan Quds dari pengawal besar revolusi Iran ketembak dari drone yang dipersenjatai akurat karena memakai face recognition. Akhirnya ketembak dan yang kita kaget itu terjadi di wilayah Irak, tapi dronenya konon dikendalikan dari Qatar, markas Amerika Serikat di Qatar," ungkapnya.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng berbagai pihak dalam pengembangan teknologi? Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
Kedaulatan dan kemandirian juga harus jadi prinsip penting dalam transformasi digital. Jokowi berharap, transformasi digital dapat mendorong Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), pemakaian produk-produk dalam negeri, serta mendorong penguasaan digital mutakhir oleh semua anak bangsa.
"Kita bukan bangsa yang menyukai proteksionisme, bukan karena sejarah membuktikan proteksionisme justru merugikan, tetapi kita juga tidak boleh menjadi korban unfair practices, dari raksasa digital dunia," ungkapnya.
Jokowi menambahkan, program konektivitas digital 2021 menjadi momentum penting. Sehingga bisa menghubungkan bangsa Indonesia dengan teknologi baru.
"Dengan pola pikir baru, dengan main set baru, dengan kesempatan bisnis Global baru, dan dengan masa depan baru menuju Indonesia maju," ujarnya.
Walaupun demikian, dia mengingatkan, di tengah globalisasi agar konektivitas tetap berpegang pada kedaulatan bangsa.
"Konektivitas digital harus tetap berpegang teguh kepada kedaulatan bangsa di tengah globalisasi dan hiperkompetisi sekarang ini," pungkasnya.
(mdk/fik)