Jokowi: Jangan Merasa Kasus Covid-19 Turun, Kita Jadi Lengah
"Di Eropa, di India yang sudah turun tau tau melompat sampai 3-4 kali lipat Covid-nya. Kita alhamdulilah di Januari pernah di angka 13 ribu kasus harian, 14 ribu bahkan 15 ribu, sekarang kita sudah turun dan berada di angka 5-6 ribu dan akan terus kita turunkan," ucap Jokowi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Dia bilang, penyebaran corona di Indonesia masih ada.
"Tugas kita dalam penanganan pandemi Covid-19 ini belum berakhir, belum selesai risiko penyebaran Covid-19 ini masih ada dan juga aktivitas ekonomi yang harus kita gerakkan, hati-hati resiko penyebaran Covid," katanya dalam pembukaan Munas Apkasi V di Istana Negara, Jumat (26/3).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
Jokowi mengungkapkan, bahwa setiap hari dirinya selalu mendapat laporan data corona. Mulai dari tanah air hingga luar negeri. Menurutnya, angka kasus Covid masih fluktuatif.
"Di Eropa, di India yang sudah turun tau tau melompat sampai 3-4 kali lipat Covid-nya. Kita alhamdulilah di Januari pernah di angka 13 ribu kasus harian, 14 ribu bahkan 15 ribu, sekarang kita sudah turun dan berada di angka 5-6 ribu dan akan terus kita turunkan," ucapnya.
"Coba lihat india 59 ribu kasus harian, brazil 90.500 kasus harian, Amerika Serikat 66 ribu," tambah Jokowi.
Maka dari itu, Kepala Negara meminta penanganan pandemi di Indonesia tidak lengah. Meski kasusnya turun tetapi kewaspadaan menurun. Dia bilang, virus corona tetap tidak terlihat.
"Ini harus menjadi kehati-hatian kita semua jangan merasa sudah (kasusnya turun) 5000 langsung kewaspadaan kita dan kita lengah, hati-hati. Barang ini kita gak kelihatan, di mana juga kita gak tahu," ujarnya.
"Lewatnya apa kita enggak tahu media penularannya juga kita enggak tahu, sebab itu satu-satunya jalan tetap waspada dan jangan lengah," imbuhnya.
Baca juga:
Jokowi ke Bupati: Tugas Tangani Covid-19 Belum Selesai, Risiko Penyebaran Masih Ada
Menristek Dukung Tes Covid-19 Lewat Air Liur Inovasi Anak Bangsa
Viral Konser Musik Digelar di Yogya, Penonton Numpuk Berdesakan, Bye Bye Prokes
Satgas Covid-19 Sebut Kasus Kematian Dunia Meningkat, Indonesia Menurun
Kapolres Kapuas Kembali Positif Covid-19