Jokowi: Jangan Merasa Situasi Covid-19 di Indonesia Sudah Aman dan Terkendali
Penurunan kasus aktif ini salah satunya karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro serta program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan pemerintah sejak Januari 2021.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui bahwa saat ini kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia memang sudah mulai melandai. Namun, dia meminta masyarakat untuk tidak berpuas diri dan merasa situasi Covid-19 di Indonesia sudah terkendali.
"Jangan dulu berpuas diri. Jangan optimisme berlebihan. Jangan merasa situasi sudah terkendali. Jangan merasa sudah aman. Belum!" kata Jokowi melalui Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (2/5).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
Dia mengatakan tren kesembuhan pasien Covid-19 juga terus meningkat serta kasus aktif Covid-19 menurun di angka 100 ribuan. Penurunan kasus aktif ini salah satunya karena pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro serta program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan pemerintah sejak Januari 2021.
Kendati begitu, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak menyepelekan Covid-19. Pasalnya, kata dia, hingga kini pandemi Covid-19 masih melanda Indonesia.
"Pandemi Covid masih nyata ada di negara kita. Oleh sebab itu, kita harus tetap benar-benar waspada. Tetap tidak boleh lengah. Tidak boleh menyepelekan yang namanya Covid," ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa pemerintah terus berupaya untuk menekan kasus aktif Covid-19 di Indonesia. Hanya saja, hal ini juga bergantung pada kedisiplinan semua masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Kita semua baik yang sudah divaksin maupun yang belum divaksin. Baik yang berada di zona merah, zona orange, zona kuning, dan zona hijau, harus tetap berdisiplin menjalankan prokes," jelasnya.
"Memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," sambung Jokowi.
Menurut dia, upaya menekan penyebaran Covid-19 berdampak positif terhadap aktivitas perekonomian di daerah. Untuk itu, dia meminta kepala daerah menjaga momentum tersebut dengan terus mengingatkan masyarakat agar disiplin protokol kesehatan.
"Saya minta kepada Gubernur, Bupati, Wali Kota untuk terus mengingatkan masyarakat untuk berdisiplin menjalankan prokes dan juga bersinergi dengan pemerintah pusat dengan melarang mudik warganya pada Lebaran tahun ini," tutur Jokowi.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Salat Pakai Masker, Jemaah Dimarahi Pengurus Masjid di Bekasi
Kerumunan Pasar Tanah Abang di Tengah Pandemi Covid-19
Heboh Kerumunan di Medsos, TNI-Polri Jaga Ketat Pasar Tanah Abang
Kena Razia, Lima Pembalap Liar di Banjarbaru Positif Covid-19
Data Kasus Covid-19 Per 2 Mei 2021
Kendalikan Kerumunan di Pasar Tanah Abang, 2.500 Personel Dikerahkan