Jokowi: Kebiasaan Baru Bukan Berarti Kalah dari Covid-19
Menurutnya, beradaptasi dengan kebiasaan baru membuat masyarakat produktif namun aman dari penularan virus Corona. Caranya, dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru untuk menghadapi pandemi virus corona (Covid-19). Dia menegaskan adaptasi kebiasaan baru tersebut bukan berarti kalah dari virus corona.
Menurutnya, beradaptasi dengan kebiasaan baru membuat masyarakat produktif namun aman dari penularan virus Corona. Caranya, dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
"Adaptasi kebiasaan baru dan beradaptasi itu bukan berarti kita menyerah apalagi kalah, enggak. Tapi kita harus memulai kebiasaan-kebiasaan baru sesuai protokol kesehatan sehingga masyarakat produktif tapi aman dari Covid," katanya saat berkunjung ke Kantor Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Rabu (10/6).
Dia menegaskan, adaptasi ini harus dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan virus Corona semakin meluas. Terlebih, saat ini vaksin untuk menangkal virus tersebut belum juga ditemukan.
Untuk itu, masyarakat harus disiplin mengikuti protokol kesehatan sambil menunggu vaksin ditemukan. Misalnya, menggunakan masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan dengan sabun.
"Saya ingatkan kepada kita semua situasi seperti ini akan kita hadapi terus sampai vaksin kita temukan dan bisa kita pergunakan secara efektif karena vaksin ketemu harus uji klinis, uji lapangan yang membutuhkan waktu," jelas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi menilai hingga kini penyebaran virus Corona masih ada, meski sejumlah daerah tidak memiliki penambahan kasus baru. Untuk itu, dia meminta jajarannya mewaspadai munculnya gelombang kedua.
"Ada daerah yang kasus barunya turun, ada yang daerah kasus barunya meningkat, ada daerah yang kasus barunya nihil. Perlu saya ingatkan, jangan sampai terjadi gelombang kedua second wave," tutupnya.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com