Jokowi minta hukum tegas media online produksi berita provokatif
Jokowi meminta penegakan hukum harus tegas dan keras untuk menindak semua hal negatif di internet. Dia juga meminta evaluasi terhadap tiap media online memproduksi berita bohong tanpa sumber jelas dengan judul berita provokatif dan mengandung fitnah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penegakan hukum harus tegas dan keras untuk menindak semua hal negatif di internet. Dia juga meminta evaluasi terhadap tiap media online memproduksi berita bohong tanpa sumber jelas dengan judul berita provokatif dan mengandung fitnah.
"Karena itu saya minta penegakan hukum harus tegas, keras untuk hal ini dan kita harus evaluasi media-media online yang memproduksi berita bohong tanpa sumber yang jelas dengan judul provokatif dan mengandung fitnah," kata Jokowi dalam pengantar rapat terbatas membahas antisipasi perkembangan media sosial di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (29/12).
"Kedua saya minta juga gerakan masif untuk melakukan literasi, edukasi dan menjaga etika, menjaga keadaban kita dalam bermedsos, gerakan ini penting untuk mengajak netizen untuk mengkampanyekan bagaimana berkomunikasi melalui medsos yang baik, beretika, positif, produktif yang berbasis nilai-nilai budaya kita," tambahnya.
Menurut Jokowi, teknologi informasi berkembang sangat luar biasa. Di Indonesia saat ini ada 132 juta pengguna internet aktif. Dari jumlah itu, ada 129 juta memiliki akun media sosial aktif.
"Dan yang menarik rata-rata menghabiskan waktu 3,5 jam setiap harinya untuk konsumsi internet melalui HP (Handphone)" kata Jokowi dalam pengantar rapat terbatas membahas antisipasi perkembangan media sosial di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (29/12).
Oleh sebab itu, lewat perkembangan teknologi informasi yang pesat tersebut, pemerintah harus mampu mengarahkan pengguna internet untuk melakukan hal-hal yang positif ke arah kemajuan bangsa, menambah pengetahuan, memperluas wawasan, menyebarkan nilai-nilai optimisme, nilai-nilai kebangsaan, toleransi, perdamaian dan harus dikembangkan ke arah produktif.
"Mendorong kreativitas dan inovasi serta peningkatan kesejahteraan masyarakat kita," katanya.
Jokowi tak memungkiri internet khususnya media sosial dapat memberikan dampak negatif bagi masyarakat. Akhir-akhir ini, kata Jokowi, banyak berseliweran informasi yang meresahkan, mengadu domba, yang memecah-belah, muncul ujaran-ujaran kebencian, pernyataan-pernyataan kasar, pernyataan-pernyataan mengandung fitnah dan provokatif.
"Kita lihat bahasa-bahasa yang dipakai juga bahasa-bahasa yang misalnya bunuh, bantai, gantung, sekali lagi ini bukan budaya kita, bukan kepribadian kita, dan oleh sebab itu jangan sampai habis energi untuk hal-hal seperti ini," terangnya.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
Baca juga:
Cuitan Dwi Estiningsih, isu pelarangan jilbab sampai pahlawan kafir
Kapolda Metro beri sinyal kasus Dwi Estianingsih naik ke penyidikan
Kapolri minta masyarakat tak sebar berita yang belum terverifikasi
Akun medsos mulai ditanyakan ketika akan masuk Amerika Serikat
Kapolri dan Jokowi bakal rapat bahas penyebaran info hoax di medsos