Jokowi Minta Pelajar Taruna Nusantara Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0
Jokowi ingin para siswa belajar dengan sistem pemerintahan berbasis teknologi seperti, e-government, e-planning, e-budgeting hingga e-procurement.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta para siswa SMA Taruna Nusantara siap menghadapi perubahan dalam arus revolusi industri 4.0. Dia mengatakan saat ini perubahan dunia berjalan sangat cepat, baik dari sektor sosial, politik dan ekonomi.
Jokowi ingin para siswa belajar dengan sistem pemerintahan berbasis teknologi seperti, e-government, e-planning, e-budgeting hingga e-procurement.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Jokowi ingin Indonesia menjadi produsen dalam industri teknologi? "Kita tidak boleh hanya menjadi penonton, kita tidak boleh hanya menjadi pasar, dan kita harus jadi pemain, menjadi produsen," kata Jokowi.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
"Saya ingin seluruh siswa bisa merespons seiring adanya perubahan-perubahan ini," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan kepada 366 siswa SMA Taruna Nusantara di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Senin (4/3/2019).
Menurut dia, para siswa harus mengerti dan menguasai artificialt intellegence (AI), 3D printing, virtual reality dan big data. Dengan begitu, masyarakat Indonesia tak tertinggal dengan negara-negara lainnya.
"Kalau tidak (mengerti), kita hanya belajar rutinitas padahal ada perubahan di luar. Ditinggal kita, sepandai apapun ditinggal kita. Ini harus kita mengerti, paham, dan mesti sadari bagaimana merespon perubahan-perubahan ini," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi lalu menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Kantor Facebook di Amerika Serikat, tiga tahun yang lalu. Di sana, mantan Walikota Solo itu diajak pendiri Facebook Mark Zuckerberg bermain pimpong dengan teknologi virtual reality, dengan memakai kacamata besar.
Jokowi mengungkapkan dirinya seperti bermain pimpong sungguhan. Padahal, saat itu tak ada meja dan bola pimpong yang sebenarnya.
"Saudara bisa bayangkan gimana kita main pingpong, pang ping pang ping, tapi enggak ada bola dan mejanya. Persis 100 persen kayak kita main bola (pimpong)," tuturnya.
Selain bermain pimpong, Jokowi mengatakan virtual reality juga bisa digunakan untuk mempersiapkan pembangunan jalan tol. Menurut dia, melalui teknologi tersebut jalan tol yang akan dibangun akan dapat terlihat secara detail.
"Bisa untuk menyiapkan jalan tol secara detail tapi jalannya belum ada. Sudah keliatan selesainya kaya apa, sudah bisa kita bayangkan sebelumnya. Teknologi-teknologi seperti ini bisa untuk apa saja," jelas Jokowi.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi Resmikan Rusunawa Universitas Muhammadiyah Gorontalo
Jokowi: Masalah Emansipasi Wanita Tak Perlu Diperdebatkan Lagi
Survei Roy Morgan: Di Pedesaan, Jokowi 63,5% & Prabowo 36,5%
Survei Roy Morgan: Indonesia Kembali Memilih Jokowi jadi Presiden Periode Kedua
Sulit Kendalikan Fanatisme Pendukung