Jokowi Minta Penyebaran Covid-19 di Jatim Dikendalikan Dalam 2 Minggu
Kepala negara ingin pemerintah daerah dan semua unit penanganan Covid-19 di Jatim terintegrasi dengan baik. Sehingga angka corona bisa menurun.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin penyebaran Covid-19 di provinsi Jawa Timur bisa dikendalikan dalam dua minggu ke depan. Sebab, angka positif corona Jawa Timur masih tinggi.
"Angka positif di provinsi Jawa Timur 183 ini kemarin ya, terbanyak di Indonesia, hati-hati, tetapi yang menumbuhkan optimisme kita angka kesembuhannya juga lumayan yaitu 31 persen, oleh karena itu saya minta dalam waktu dua minggu ini pengendalian nya betul-betul kita lakukan bersama-sama," kata Jokowi saat pengarahan di Jawa Timur, Kamis (25/6).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Kepala negara ingin pemerintah daerah dan semua unit penanganan Covid-19 di Jatim terintegrasi dengan baik. Sehingga angka corona bisa menurun.
"Seterusnya sampai ke rumah sakit, kampung desa semuanya ikut bersama sama melakukan manajemen krisis sehingga kita bisa mengatasinya dan menurunkan angka krisis tadi," ucapnya.
Jokowi kemudian berbicara pentingnya kerja sama dan sinergi yang baik antar pemangku kepentingan yang ada di Jawa Timur. Menurut dia, tidak bisa penanganan corona di salah satu kota di prioritaskan.
"Saya melihat yang paling tinggi memang di Surabaya raya ini adalah wilayah algomerasi yang harus dijaga terlebih dahulu, dikendalikan terlebih dahulu, tidak bisa Surabaya sendiri enggak bisa, Gresik harus dalam satu manajemen," tuturnya.
"Sidoarjo harus dalam satu manajemen dan kota kota yang lain karena arus mobilitas yang keluar masuk itu bukan hanya dari Surabaya tapi dari daerah juga ikut terpengaruh terhadap naik dan turunnya angka Covid ini," tambah dia.
Untuk itu, Jokowi menitip pesan supaya koordinasi antar manajemen bisa dilakukan dengan lancar. Dia juga meminta Pangkogabwilhan II untuk membantu secara penuh terutama dalam mensinergikan rumah sakit darurat dengan rumah sakit rujukan.
"Dipilahkan mana yang berat, mana yang ringan, penempatannya di RS yang mana sehingga semuanya tidak masuk ke dalam satu titik dan tidak dipisahkan dan tidak menumpuk pasien itu di satu RS sementara yang lain masih banyak yang kosong," pungkasnya.
Baca juga:
Jokowi Minta Jatim Lakukan Prakondisi Sebelum Masuk New Normal
Hari Ini, Jokowi Tinjau Penanganan Covid-19 di Jawa Timur
Mengenal Kombes Adi Vivid, Putra Mantan Kapolri Da'i Bachtiar yang jadi Ajudan Jokowi
Jokowi Tegaskan Penerapan New Normal di Daerah Pakai Data Komplet
Jokowi Ingatkan Ancaman Covid-19 Belum Berakhir, Ajak Masyarakat Disiplin
Jokowi Lantik Anggota DPP dan Wantim LVRI