Jokowi Minta Vaksinasi di Jawa dan Bali Dipercepat
Dia pun menjelaskan saat ini vaksinasi diberikan ke daerah karena konfirmasi kasus dan kematian paling tinggi. Sebab itu kata dia pemerintah memberikan dengan basis risiko.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar program vaksinasi dipercepat di Jawa dan Bali. Hal tersebut sebab kasus Covid-19 alami peningkatan disertai dengan jumlah kematian.
"Pesan dari bapak Presiden, mengingat 7 provinsi Jawa dan Bali ini tinggi sekali kenaikan kasusnya dan juga kematiannya, ini harus di akselerasi vaksinasinya," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Senin (2/8).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa tujuan utama dari sambutan Presiden Jokowi? Kepala Negara berharap para tamu menikmati jamuan hidangan dan pertunjukkan khas Indonesia yang telah disediakan. “Terima kasih atas partisipasinya. Saya berharap semangat malam ini dapat membawa kita untuk bekerja bersama berbagi akses air bersih dan sanitasi untuk semua orang,” kata Joko Widodo.
Dia pun menjelaskan saat ini vaksinasi diberikan ke daerah karena konfirmasi kasus dan kematian paling tinggi. Sebab itu kata dia pemerintah memberikan dengan basis risiko.
"Kenapa kita vaksinasi nakes duluan dan diistimewakan, karena mereka yang paling berisiko tinggi karena setiap hari harus melayani pasien covid. itu sebabnya kita berikan.Kenapa kita berikan ke beberapa kabupaten kota lebih banyak, karena memang kematiannya paling tinggi di sana, orang yang terkena paling tinggi di sana," bebernya.
Walaupun dia mengakui pada Juni 2021 stok vaksin di Indonesia hanya 22 persen dari total vaksin yang dibutuhkan. Sebab itu dia meminta agar masyarakat bersabar untuk mendapatkan vaksin.
"Tidak usah merasa bahwa harus saya duluan, harus saya yang dapat panggungnya, ini demi kepentingan saya, tidak. Ini adalah saatnya kita memberikan sebanyak-banyaknya ke masyarakat," bebernya.
Baca juga:
5 Momen Ivan Gunawan Gelar Vaksinasi Massal, Dihadiri Anies Baswedan
Menkes: Kematian di DKI dan Jawa Barat, Sebagian Besar Belum Divaksinasi Covid-19
Menkes Optimis Vaksinasi 2 Juta Dosis Per Hari Tercapai di Agustus 2021
Wagub DKI Mohon Pengertian Warga Tentang Wacana Kewajiban Vaksin di Semua Kegiatan
Menkes: Tolong Vaksinasi Ketiga Jangan Dialihkan ke Non Nakes
Tenaga Kesehatan Lelah, Realisasi Vaksinasi di Tangsel Jauh dari Target