Jokowi ngaku belum dapat laporan detail dari Polri soal penyerangan ulama
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab desakan sejumlah pihak terkait penanganan kasus penyerangan terhadap ulama di Tanah Air. Jokowi menegaskan, penanganan kasus tersebut adalah tanggung jawab Polri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab desakan sejumlah pihak terkait penanganan kasus penyerangan terhadap ulama di Tanah Air. Jokowi menegaskan, penanganan kasus tersebut adalah tanggung jawab Polri.
"Ya itu menjadi tanggung jawab Polri untuk menjaga semuanya, ulama terutama, tokoh-tokoh agama dan juga masyarakat," kata Jokowi seusai menghadiri acara dzikir kebangsaan dan peresmian pembukaan Rapat Kerja Nasional I Majelis Dzikir Hubbul Wathon di Gedung Serbaguna 2, Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (21/2).
-
Siapa yang melakukan penipuan berkedok sumbangan agama? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ada tiga WNA diduga melakukan pungutan liar berkedok sumbangan agama.
-
Siapa yang berperan dalam menjalankan Lembaga Agama? Lembaga agama dibentuk oleh umat beragama dengan maksud untuk memajukan kepentingan hidup beragama yang ada dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Kapan Tolchah Hasan menjabat sebagai Menteri Agama? Ia menjabat pada 29 Oktober 1999 sampai 13 Agustus 2001.
-
Kapan Kerto Pengalasan menunaikan ibadah haji? Pada dasawarsa 1860, nama Kerto Pengalasan muncul dalam buku harian seorang syekh tarekat Naqsyabandiah di Pulau Pinang yang menunjukkan bahwa dia sedang menunaikan ibadah haji.
-
Apa yang dilakukan pengasuh pondok pesantren terhadap para santriwati? Dari enam santriwati yang dicabuli, beberapa di antaranya bahkan diminta untuk melayani kebutuhan biologisnya. Pencabulan itu diketahui sudah dilakukan oleh terduga pelaku sejak dua tahun terakhir. Terakhir kali, terduga pelaku mencabuli salah satu santrinya pada 17 Agustus 2023.
-
Bagaimana cara pengelola vihara merawat jangkar tersebut? Agar kondisinya tetap terjaga, pengelolan vihara kemudian menempatkannya di Kelenteng Dewi Welas Asih. Dilakukan perawatan dengan minyak goreng Agar kondisinya tetap terjaga, pihak pengelola terus melakukan perawatan terhadap benda bernilai sejarah tinggi itu.Salah satu upaya yang dilakukan dengan melumuri jangkar menggunakan minyak goreng agar tidak terjadi pelapukan.
Kepada Polri, Jokowi mengingatkan agar bersikap tegas dalam menangani kasus penyerangan ulama. Dia meminta kasus serupa tidak terjadi kembali. "Semuanya harus dijaga, jangan sampai ada kejadian-kejadian yang terus menerus seperti itu," ucapnya.
Jokowi juga menjelaskan, dirinya sudah menginstruksikan agar Polri mencari tahu motif penyerangan terhadap ulama. Apakah penyerangan itu murni tindakan kriminal atau sebaliknya. "(Sampai saat ini) Saya belum mendapatkan laporan secara detail (dari Polri) mengenai itu," ungkapnya.
Perlu diketahui, penyerangan terhadap pemuka agama dan masjid terjadi di beberapa tempat di Tanah Air. Pada Kamis (1/2) lalu, Ketua Brigade Persatuan Islam Indonesia (Persis) Ustaz R Prawoto dianiaya Asep Maftuh. Prawoto akhirnya meninggal dunia dan dimakamkan di kawasan Burujul, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, pada malam harinya.
Penyerangan lain juga terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hidayah Santiong, Kampung Sentiong RT 04/01, Desa Cicalengka Kulon, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Pengasuh Ponpes Al-Hidayah Santiong, KH Emon Umar Basyri diserang oleh orang tak dikenal.
Sementara di Tuban pada Selasa (13/2), pria berinisial MZ mengamuk dan merusak Masjid Baitur Rohim Tuban. Dia memecahkan kaca masjid lantaran kesal ditegur oleh petugas masjid.
Baca juga:
Siapa jadi target di balik deretan penyerangan tokoh agama?
Pertemuan keluarga dengan penganiaya kiai di Lamongan diwarnai histeris
Polri janji tuntaskan kasus penyerangan tokoh agama dua minggu
Tokoh agama dan polisi Kota Solo cegah orang gila serang ulama serta tempat ibadah
Kabareskrim: 5 Orang yang 'goreng' isu penganiayaan ulama sudah ditangkap