Jokowi: Protokol Kesehatan Tak Boleh Diabaikan dalam Pilkada Serentak 2020
Dia mengatakan, Indonesia memang sudah berkali-kali menggelar pesta demokrasi, seperti Pemilu dan Pilkada Serentak. Kendati begitu, Jokowi mengingatkan bahwa Pilkada Serentak 2020 digelar di tengah pandemi virus corona.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Pilkada Serentak yang digelar pada Rabu (9/12) dapat berjalan demokratis. Dia juga meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan Covid-19 saat menggunakan hak pilih.
"Selain harus berjalan demokratis, ada yang tak boleh diabaikan dalam pilkada serentak ini: protokol kesehatan yang harus dipatuhi demi keselamatan dan keamanan kita bersama," jelas Jokowi melalui akun instagram pribadinya @jokowi.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Kenapa Presiden Jokowi memberikan bantuan sosial di tahun 2020? Baru-baru ini tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut kasus korupsi pengadaan Bantuan Sosial (Bansos) milik Presiden Joko Widodo untuk penanganan saat Pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
Dia mengatakan, Indonesia memang sudah berkali-kali menggelar pesta demokrasi, seperti Pemilu dan Pilkada Serentak. Kendati begitu, Jokowi mengingatkan bahwa Pilkada Serentak 2020 digelar di tengah pandemi virus corona.
Untuk itu, semua masyarakat diminta betul-betul menerapkan protokol kesehatan agar Pilkada Serentak 2020 tak menjadi media penularan virus. Terlebih, sampai menimbulkan klaster penyebaran Covid-19.
"Selamat memilih. Jangan pernah lalai memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan," kata Jokowi.
Seperti diketahui, Pilkada Serentak 2020 digelar di 270 wilayah di Indonesia meliputi, 9 Provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. Pemungutan suara Pilkada 2020 mulanya akan digelar pada 23 September. Namun, hari pencoblosan diundur menjadi 9 Desember 2020 akibat Covid-19.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap Pilkada Serentak 2020 berjalan aman, baik dari potensi konflik maupun dari penularan Covid-19. Dia mengakui Pilkada Serentak 2020 memiliki tantangan tersendiri karena dilaksanakan di masa pandemi Covid-19.
"Kita mengharapkan semua tahapan Pilkada dapat berjalan aman dan lancar, aman dari potensi gangguan konvensional, baik kekerasan, konflik dan gangguan-gangguan lain dan juga secara spesifik di tengah pandemi ini," ujar Tito dalam rapat koordinasi jelang Pilkada Serentak, Selasa 8 Desember 2020
Tito juga berharap Pilkada Serentak 2020 tak menjadi klaster penyebaran Covid-19. Untuk itu, masyarakat diminta mencegah potensi kerumunan massa yang berpotensi besar memicu penularan virus.
"Kita menjaga agar semua tahapan Pilkada, termasuk tanggal 9 Desember besok itu tidak menjadi media penularan Covid-19 karena adanya potensi interaksi dan juga potensi kerumunan," tutur Tito.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pilkada Medan, Akhyar dan Bobby Sama-Sama Mencoblos di TPS Nomor 22
Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris Mencoblos di TPS 14 Jatimulya
Pilkada Tangsel, Muhamad-Sara Optimis Menang 45 Persen
Tinjau Pilkada, Ridwan Kamil Ingin Target Partisipasi di Atas 77,5 persen
Sejumlah Tenda TPS di Sumsel Sempat Ambruk Dihantam Angin Kencang