Jokowi: Rakyat jangan diajak saling mencemooh dan menjelekkan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung soal persaingan dua kubu pendukung di Pilpres 2019. Kali ini, Jokowi berbicara dalam acara pembagian 10.000 sertifikat tanah untuk warga Kabupaten Tangerang Selatan dan Kota Tangerang di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung soal persaingan dua kubu pendukung di Pilpres 2019. Kali ini, Jokowi berbicara dalam acara pembagian 10.000 sertifikat tanah untuk warga Kabupaten Tangerang Selatan dan Kota Tangerang di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (26/9).
Jokowi mengatakan, idealnya pesta demokrasi diwarnai adu gagasan dan program. Bukan sebaliknya, justru rakyat diajak untuk saling mencemooh dan menjelekkan.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Apa yang terjadi saat kunjungan Presiden Jokowi di Sinjai? Konvoy atau iring-iringan dari kendaraan Preiden Joko Widodo (Jokowi) di Sinjai, Sulawesi Selatan memakan korban.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kenapa Presiden Jokowi melarang Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Zulhas menyebut, Presiden Jokowi enggan jika Kaesang maju dalam pilgub Jakarta."Tadi saya tanya sama Bapak (Jokowi) habis rapat, 'Pak, gimana kalau Kaesang maju wagub Jakarta?'. 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya," kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
"Kita ini saudara, jangan diajak rakyat untuk ikuti hal seperti itu. Itu pintarnya politikus saja. Rakyat jangan dibawa emosinya untuk saling mencemooh, menjelekkan," tegas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menekankan, masa depan bangsa ada di tangan calon pemimpin dan seluruh rakyat Indonesia. Jika kontestasi pesta demokrasi tidak memberikan pendidikan politik yang baik kepada rakyat, maka masa depan bangsa terancam buruk.
"Mau jadi bangsa apa ini? Bangsa ini penuh nilai persaudaraan, sopan santun, terkenal di mana-mana. Jangan sampai jadi tidak punya etika, sopan santun, rugi besar. Nilai agama tidak bolehkan itu, nilai etika juga tidak membolehkan," ucapnya lantang.
Jokowi berharap, seluruh rakyat Indonesia tidak mudah terpengaruh isu fitnah dan bohong. Jokowi menginginkan, persaudaraan, persatuan dan kerukunan terus dijaga sampai kapanpun.
"Saya ajak bapak-ibu semua untuk jaga persatuan kita, kerukunan kita, persaudaraan kita, karena kita berbeda-beda. Jangan sampai karena pemilihan bupati, walikota, gubernur, presiden, kita jadi terpecah-pecah," kata dia.
Di 2019, perhelatan Pilpres dan Pileg akan dilakukan secara serentak di seluruh Tanah Air. Dari jadwal yang sudah ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pilpres dan Pileg digelar pada 17 April 2019.
Khusus kontestasi Pilpres, ada dua pasangan capres dan cawapres yang bertarung. Yakni Joko Widodo dan Ma'ruf Amin serta Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Baca juga:
Tahun depan Jokowi targetkan bagi 9 juta sertifikat tanah untuk warga
Podium sudah siap, Jokowi batal hadiri acara PKPI di kelab malam SCBD
Kebiasaan-kebiasaan Jokowi yang dilarang selama masa kampanye
Usai temui Jokowi, Din Syamsuddin ungkap alasan mundur dari Utusan Khusus Presiden
3 Kejadian mengejutkan saat rombongan presiden melintas di jalan