Jokowi Serahkan SK Hutan Sosial & TORA di Balikpapan: Manfaatkan untuk Kesejahteraan
Presiden Joko Widodo menyerahkan 514 Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial, 19 SK Hutan Adat, dan 46 SK Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di Wisata Hutan Bambu, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Jokowi berpesan agar lahan yang telah diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan 514 Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial, 19 SK Hutan Adat, dan 46 SK Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) di Wisata Hutan Bambu, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Jokowi berpesan agar lahan yang telah diberikan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Semuanya agar dimanfaatkan untuk kesejahteraan kita semuanya, harus produktif, karena kita berikan itu agar lahan-lahan semua kita berikan produktif, jangan ditelantarkan," kata Jokowi di Wisata Hutan Bambu, Rabu (22/2).
-
Bagaimana cara Presiden Jokowi mempercepat proses sertifikasi tanah? Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi memotong proses sertifikasi tanah yang bertele-tele.
-
Apa yang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN dalam rangka menindaklanjuti penerbitan sertifikat tanah elektronik oleh Presiden Jokowi? Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pun telah menerbitkan sejumlah sertipikat tanah elektronik bagi tanah aset pemerintah juga aset milik masyarakat. Dalam rangka menindaklanjuti hal tersebut, Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Badung memulai implementasi penerbitan sertipikat tanah elektronik untuk masyarakat Badung.
-
Di mana Jokowi membagikan sertifikat lahan dan memberikan hadiah sepeda? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Apa yang membuat Raja Juli Antoni memuji kinerja Presiden Jokowi terkait sertifikasi tanah? "Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen," kata Raja Juli.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Kenapa menurut Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, kebijakan pangan dan pertanian era Jokowi dinilai bagus? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa. Program-program tersebut memang tidak bisa langsung dilihat manfaatnya, tetapi dari sisi mitigasi sudah bagus.
Jokowi juga turut berdialog dengan beberapa perwakilan penerima SK yang hadir. Salah satunya adalah Saifudin yang memiliki rencana untuk mengelola lahan menjadi kawasan edukasi alam.
"Sekarang kita kelola di sini sering kali dibuat kemah atau camping untuk pengetahuan," ucap Saifudin.
Saifudin melihat kondisi Kota Balikpapan nantinya akan menjadi kota besar sebagai sebuah peluang untuk meneruskan idenya, sehingga hal itu dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
"Apalagi di wilayah Balikpapan Pak, ini nanti jadi kota besar terasnya ibu kota notabene-nya nanti pasti itu Pak, makanya kita buat wisata di situ Pak yang sekarang setiap satu bulan sekali atau dua kali pasti ada anak camping, persami, dari SD sampai SMP," tuturnya.
Lebih lanjut, Saifudin menjelaskan, pemanfaatan lahan sebagai kawasan wisata edukasi alam dinilainya tetap dapat memberikan keuntungan meskipun dikelola secara swadaya.
"Income-nya dia ada swadaya atau kita penyewaan ada gazebo-gazebo, sama kita menjaga di situ, menjaga anak-anak, ada nanti setiap anak ada tarif Rp5.000 atau Rp4.000," kata Saifudin.
Mendengar hal itu, Presiden Jokowi memberikan apresiasi dan mendukung ide Saifudin. Dia menilai hal tersebut merupakan ide yang bagus dan dapat memberikan dampak baik bagi anak-anak.
"Ok berarti nanti ada income, bagus, bagus, menarik, jadi anak-anak itu jangan setiap hari pegangnya HP, smartphone, ajak kenal alam," pungkas Jokowi.
(mdk/yan)