Jokowi Soal Tes PCR Corona Capai 5.000 Per Hari: Masih Jauh dari Target Saya Berikan
Menurut Jokowi, saat ini susah ada 104 laboratorium untuk pengujian sampel corona. Jokowi meminta agar laboratorium tersebut dimaksimalkan agar target 10.000 spesimen per harinya dapat terealisasi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti jumlah pengujian spesimen untuk mendeteksi virus corona (Covid-19) melalui metode polymerase chain reaction (PCR). Saat ini, pengujian baru mencapai 5.000 sampel per harinya, padahal yang ditargetkan 10.000 sampel per hari.
"Saya baru mendapat laporan kemampuan pengujian spesimen untuk PCR sekarang ini sudah mencapai 4.000-5.000 sample per hari. Saya kira ini masih jauh dari target yang saya berikan yang lalu yaitu 10 ribu spesimen per hari," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference, Senin (11/5).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Menurut dia, saat ini susah ada 104 laboratorium untuk pengujian sampel corona. Jokowi meminta agar laboratorium tersebut dimaksimalkan agar target 10.000 spesimen per harinya dapat terealisasi.
"Saya ingin dipastikan lab-lab tersebut berfungsi maksimal meskipun dari 104 lab tadi, 53 lab rujukan sudah melakukan pemeriksaan dan 51 lab rujukan belum melakukan pemeriksaan," jelasnya.
Jokowi juga meminta agar sumber daya manusia di laboratorium lebih diperhatikan. Dia juga memerintahkan masalah kurangnya reagen PCR bisa diselesaikan dalam pekan ini.
"Juga yang berkaitan dengan masalah di alat pengujian yang masih kurang terutama untuk reagen PCR, RNA dan VTM saya minta diselesaikan minggu ini," tegas dia.
Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengakui bahwa target Presiden Jokowi untuk melaksanakan tes PCR virus corona belum tercapai. Doni menyebut hingga kini Indonesia baru mampu memeriksa paling banyak 7.000 spesimen per hari.
"Bapak Presiden memang sejak 2 minggu yang lalu meminta supaya setiap hari kita mampu untuk melakukan 10.000 pengambilan spesimen. Tetapi kenyataannya, data rill sampai dengan saat sekarang ini baru berkisar antara 6.000 sampai dengan 7.000 spesimen saja," jelas Doni dalam video conference usai rapat terbatas bersama Presiden Jokowi, Senin (4/5).
Menurut dia, belum tercapainya target dari Jokowi itu dikarenakan kurangnya sumber daya manusia di laboratorium. Doni menyebut petugas laboratorium hanya bisa bekerja 8 jam per harinya.
"Petugas laboratorium kita jumlahnya terbatas. Jadi mereka sehari diharapkan bisa bekerja 24 jam ternyata hanya mampu 8 jam saja," ujarnya.
Sementara untuk ketersediaan reagen dan PCR, Doni memastikan bahwa tidak ada masalah. Dia menuturkan bahwa jumlah reagen yang tersedia di Indonesia sekitar 1 juta.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com