Jokowi Yakin China Bisa Cegah Eskalasi di Timur Tengah
Indonesia sendiri terus melakukan komunikasi diplomatik dengan Iran dan Amerika Serikat.
Jokowi juga menekankan pentingnya menahan diri.
Jokowi Yakin China Bisa Cegah Eskalasi di Timur Tengah
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Luar Negeri (Menlu) China Wang Yi membahas soal situasi yang terjadi di Timur Tengah saat melalukan pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/9).
- VIDEO: Jokowi & China Dukung Palestina Merdeka, Respons Tegas Perang Israel Vs Iran
- Menlu China dan Mantan PM Inggris Temui Jokowi di Istana, Ini yang Dibahas
- Jokowi Gelar Rapat Bahas Situasi Timur Tengah Setelah Iran Serang Israel
- Jokowi Kunjungi Dua Kampus di Amerika: Separuh Mahasiswanya dari China, Indonesia Cuma 5 Orang
Jokowi menyampaikan keyakinannya bahwa China bisa menggunakan pengaruhnya untuk mencegah eskalasi di Timur Tengah.
Dalam kesempatan ini, Jokowi juga menekankan pentingnya menahan diri, mengupayakan deeskalasi, dan meminta negara-negara menggunakan pengaruhnya untuk menghindari terjadinya eskalasi.
"Di dalam diskusi tadi, posisi RRT dan posisi Indonesia sama di dalam isu ini. Dan Bapak Pesiden juga menyampaikan keyakinannya bahwa RRT juga akan menggunakan pengaruhnya agar eskalasi dapat dicegah," jelas Menlu RI Retno Marsudi usia mendampingi Jokowi dalam pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/4).
Menurut dia, Jokowi menekankan bahwa tak ada pihak yang ingin melihat adanya eskalasi di Timur Tengah. Indonesia sendiri terus melakukan komunikasi diplomatik dengan Iran dan Amerika Serikat.
"Bapak Presiden menyampaikan bahwa indonesia terus melakukan komunikasi diplomatik dengan berbagai pihak termasuk Iran dan Amerika Serikat," ucap Retno.
Selain itu, Retno menuturkan bahwa China menekankan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina melalui solusi dua negara atau two state solutions.
Indonesia dan China juga sepakat bahwa penyelesaian konflik Palestina harus diselesaikan secara adil agar tercipta stabilitas di kawasan Timur Tengah.
"Tadi juga dilakukan exchange of use mengenai dukungan mayoritas negara-negara anggota PBB untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB," tutur Retno.
"Dalam hal ini sekali lagi, posisi Indonesia dan posisi RRT sama bahwa kita mendukung penuh keanggotaan penuh Palestina di PBB," sambung dia.