Jonan Pastikan Penerbangan & Pelayaran di Selat Sunda Belum Terganggu Erupsi Krakatau
Menteri Jonan menegaskan, Kementerian ESDM tercatat belum sama sekali menerbitkan larangan atau peringatan penerbangan udara yakni Volcano Observatory for Aviation (VONA) kepada industri penerbangan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan mengatakan, sampai dengan hari ini, jalur penerbangan yang melewati wilayah Selat Sunda dipastikan belum terganggu erupsi vulkanik Gunung Anak Krakatau.
Menteri Jonan menegaskan, Kementerian ESDM tercatat belum sama sekali menerbitkan larangan atau peringatan penerbangan udara yakni Volcano Observatory for Aviation (VONA) kepada industri penerbangan.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
-
Kapan Gunung Seulawah Agam meletus? Dari segi sejarah erupsinya, tidak diketahui pasti kapan terjadinya letusan tersebut.
-
Kapan sanggar batik Krakatoa didirikan? Gambarkan kondisi alam Cilegon dan Banten Keberadaan batik yang didirikan oleh pasangan suami istri Helldy Agustian dan Hany Seviatry pada 2014 ini tak terlepas dari dari minatnya akan batik dan sosial budaya di kotanya.
"Penerbangan biasanya kalau debunya sangat banyak dan debunya besar, kita terbitkan yang namanya VONA. Itu pemberitahuan kepada otoritas penerbangan di navigasi udara untuk mengubah atau menyesuaikan udara. Tapi sejauh ini belum ada VONA di penerbangan, begitu juga pelayaran," kata Jonan di Banten, Jumat (28/12).
Dia menambahkan, abu dari erupsi vulkanik Gunung Anak Krakatau itu juga belum mengganggu batas ketinggian dari industri penerbangan atau pesawat untuk terbang yakni berkisar dari 5.000-10.000 meter.
"Satu atau dua hari ini ketinggian abu kira-kira 500-700 meter. Kalau penerbangan melintas itu kan paling kurang 5.000 sampai dengan 10.000 meter. Jadi abunya memang masih di bawah," ujarnya.
Jonan pun menjelaskan, pihaknya sampai saat ini belum ada komunikasi lebih lanjut terkait terganggunya jalur penerbangan udara dengan otoritas bandara terkait.
"Kalau abu berdampak biasanya otoritas bandara ada paper test di runway kira-kira kejatuhan abu atau tidak. Kalau sudah mulai kejatuhan abu, maka pasti akan konsultasi dengan navigasi udara dan kami, bahwa ini maunya ruang udara mau ditutup apa enggak. Seperti Bandara Ngurah Rai Bali kan sempat buka tutup karena abunya sampai ke sana," tandasnya.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gunung Anak Krakatau Kembali Gemuruh, Warga Diminta Tenang dan Waspada
Alasan Luhut Minta BMKG Tak Buru-Buru Turunkan Status Siaga Tsunami
Ini Jawaban Mengapa Gunung Anak Krakatau Aktif Erupsi
Gunung Anak Krakatau Berstatus Siaga, Jarak Aman Diperluas Jadi 5 Km
Kajian BMKG: Tsunami Selat Sunda Akibat Longsor 64 Hektar Gunung Krakatau
Anak Krakatau Siaga, 7 Dapur Umum Korban Tsunami Dipindah ke Bukit
BERITA TERPOPULER: Update Gunung Anak Krakatau hingga Mafia Bola