Jumatan ke Masjidil Haram, Menag naik bus dan desak-desakan bareng jemaah
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin naik bus Shalawat saat berangkat ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Salat Jumat. Situasi desak-desakan memasuki Masjidil Haram tak terhindarkan. Saat ditawari masuk melalui pintu khusus, Menag menolak dan lebih memilih berjalan bersama jemaah lain.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin naik bus Shalawat saat berangkat ke Masjidil Haram untuk melaksanakan Salat Jumat. Di dalam bus, Menag memanfaatkan kesempatan itu untuk sosialisasi bahwa pada 27 Agustus 2017 layanan bus Shalawat akan dihentikan sementara karena lalu lintas di Makkah semakin padat.
Selama penghentian bus Shalawat, jemaah diimbau untuk tidak memaksakan salat di Masjidil Haram. Sebaiknya salat dilakukan di pemondokan masing-masing. Jemaah juga diharapkan menghemat tenaga dan menjaga kesehatan menjelang puncak haji pada 31 Agustus atau 9 Zulhijjah. "Jadi harap maklum," kata Menag yang juga Amirul Hajj, Jumat (25/8).
-
Kapan Lukman Hakim meninggal? Lukman Hakim meninggal di Bonn pada 20 Agustus 1966.
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Siapa Raja Ali Haji? Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad atau dikenal dengan nama pena Raja Ali Haji lahir di Pulau Penyengat, Kepulauan Riau pada tahun 1808 silam.
-
Di mana Lukman Hakim lahir? Lukman Hakim lahir di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, pada 6 Juni 1914.
-
Kapan calon jamaah haji plus berangkat? Dalam hal waktu tunggu, periode untuk haji plus biasanya lebih singkat dibandingkan haji reguler.Akibatnya, biaya untuk program haji plus cenderung lebih tinggi.
Bus Shalawat adalah bus layanan yang disediakan untuk jemaah menuju Masjidil Haram. Layanan bus ini 24 jam.
Setelah berjalan sekitar 15 menit, bus yang ditumpangi Menag tiba di Terminal Syib Amir. Menag kemudian turun bersama jemaah lain berjalan kaki sekitar 300 meter menuju Masjidil Haram. Jarak antara terminal dengan masjid memang tidak terlalu jauh, tapi pada hari Jumat seperti sekarang butuh perjuangan untuk bisa memasuki masjid.
Sebab, jemaah dari berbagai negara secara bersamaan juga ingin masuk masjid melaksanakan salat Jumat. Situasi desak-desakan memasuki Masjidil Haram tak terhindarkan.
Menag yang berjalan bersama jemaah haji lain juga ikut merasakan desak-desakan. Tidak ada pengawalan khusus atau perlakuan istimewa. Saat ditawari masuk melalui pintu khusus, Menag menolak dan lebih memilih berjalan bersama jemaah lain. "Jalan biasa saja," ujar Menag.
Kedatangan Amirul Hajj mendapat perhatian dari jemaah Indonesia. Banyak yang ingin berfoto bersama atau hanya sekadar salaman. "Ada Pak Menteri," celoteh seorang jemaah.
Setelah tiba di Masjidil Haram, Menag salat di lantai 3 untuk menjalankan salat Jumat.
(mdk/noe)