Jumlah Wilayah Terendam Banjir di Kabupaten Bekasi Berkurang, Ini Datanya
Jumlah wilayah terendam banjir di Kabupaten Bekasi mulai berkurang. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga Senin (6/3), jumlah kecamatan yang masih terendam banjir sebanyak sembilan dari sebelumnya 19 kecamatan.
Jumlah wilayah terendam banjir di Kabupaten Bekasi mulai berkurang. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga Senin (6/3), jumlah kecamatan yang masih terendam banjir sebanyak sembilan dari sebelumnya 19 kecamatan.
"Tadi saya mantau ke Kecamatan Muaragembong, ketinggian air tinggal 10 sentimeter atau beberapa sentimeter. Terus Pebayuran juga, banjir hanya tinggal beberapa desa, pengungsian juga tinggal sedikit," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi, Selasa (7/3).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Dimana lokasi yang menjadi fokus perhatian Pemkab Banyuwangi dalam mengantisipasi banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
Sembilan kecamatan yang masih terdampak banjir yakni Muaragembong, Cabangbungin, Sukawangi, Tarumajaya, Babelan, Sukatani, Pebayuran, Tambun Selatan dan Sukakarya. Total titik genangan air saat ini berjumlah 62 yang tersebar di 23 desa dengan ketinggian air sekitar 40 sentimeter.
Untuk jumlah warga yang terdampak banjir juga mengalami penyusutan. Dari sebelumnya sebanyak ratusan ribu jiwa, saat ini warga yang terdampak banjir menyisakan 14.488 jiwa dari 5.282 kepala keluarga.
Sementara berdasarkan data, untuk jumlah area persawahan dan perkebunan yang masih terdampak banjir sebanyak 8.560 hektare. Genangan air dengan ketinggian bervariatif juga masih menyebabkan 120 bangunan sekolah terdampak.
"Untuk sawah yang gagal panen, mungkin bisa ada penanaman benih kembali, kami harapkan semua roda perekonomian dan aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan normal," ungkapnya.
Dedy mengatakan, usai banjir ini, Pemerintah Kabupaten Bekasi akan berkoordinasi dengan provinsi dan pusat untuk penanganannya. Karena berdasarkan kajian, masih terdapat hambatan di titik muara sungai yang perlu dinormalisasi.
Sehingga untuk penanganannya, kata dia, tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah karena menjadi kewenangan pemerintah pusat.
"Kami sudah intens berkoordinasi. Kalau situasi kondisinya sudah memungkinkan, alat bisa turun dan bisa dilakukan penanganan, termasuk normalisasi di mulut muara, salah satunya di Pantai Harapanjaya Muaragembong, Kali CBL dan Kali Bekasi," ungkapnya.
"Karena memang ini menyangkut dari kewenangan, kalau diizinkan, kita akan lakukan. Intinya, kita melakukan upaya yang terbaik untuk masyarakat supaya permasalahan banjir bisa ditangani," lanjut Dedy.
Sejumlah wilayah di Kabupaten Bekasi terendam banjir sejak Jumat (24/2) lalu. Banjir disebabkan intensitas hujan yang tinggi hampir setiap hari, serta meluapnya beberapa aliran sungai.
Akibat banjir ini, sebanyak ratusan ribu jiwa di 19 kecamatan sempat terdampak banjir selama sekitar sepekan. Fasilitas umum, area persawahan dan akses jalan di permukiman juga ikut terendam sehingga menyebabkan rutinitas warga terhambat.
Baca juga:
Ratusan SD Rawan Banjir di Bekasi Direvitalisasi Tahun Depan
Anak-anak Korban Banjir Karangbahagia Bekasi Mulai Alami Demam, Flu hingga Diare
Ribuan Korban Banjir di Bekasi Butuh Air Bersih dan Makanan
Banjir di Kabupaten Bekasi, 40 Sekolah Terendam Ganggu Aktivitas Belajar Mengajar
Pantauan Citra Satelit, 6.000 Hektare Sawah di Bekasi Terendam Banjir