Jusuf Kalla Dukung Upaya Pencegahan Radikalisme di Masjid
JK menegaskan tidak pernah ada kegiatan untuk mengacaukan negara dengan paham radikalisme dari masjid. Ia menegaskan tidak pernah ada baiat ke kelompok ekstrem yang dilakukan di masjid.
Rencana Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memetakan masjid di Indonesia agar menangkal paham radikalisme direspon Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla. Bahkan JK menyinggung seharusnya polisi memeriksa rumah kontrakan untuk menangkal paham radikalisme.
JK menegaskan tidak pernah ada kegiatan untuk mengacaukan negara dengan paham radikalisme dari masjid. Ia menegaskan tidak pernah ada baiat ke kelompok ekstrem yang dilakukan di masjid.
-
Kenapa Jusuf Kalla mendukung larangan penggunaan sound system luar di masjid selama bulan Ramadan? Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla mendukung surat edaran (SE) Menteri Agama soal larangan penggunaan sound sistem luar pada masjid selama Ramadan.
-
Kapan Masjid Quwwatul Islam diresmikan? Pada Selasa (10/10), Gubernur DIY Sri Sultan HB X meresmikan berdirinya Masjid Quwwatul Islam di Jalan Mataram No. 1, Suryatmajan, Danurejan, Kota Yogyakarta.
-
Bagaimana kerusakan pada masjid? Laporan dari Reuters menyebutkan sebagian dari Masjid Tinmel mengalami keruntuhan. Gambar-gambar yang beredar di internet menunjukkan dinding-dinding yang roboh, menara setengah roboh, dan tumpukan besar puing.
-
Kapan Masjid Kuno Kaujon dibangun? Mengutip Youtube Mang Dhepi yang biasa memuat soal budaya dan sejarah Banten, di sana tertulis tahun pendiriannya pada 1936.
-
Bagaimana Masjid Nurul Islam Tuo Kayu Jao mempertahankan keasliannya? Masjid ini telah mengalami beberapa kali pemugaran, mulai dari mengganti ijuk yang sudah usang sampai pengecatan dinding masjid. Meski sudah dipugar, keorisinilan masjid masih sangat terjaga.
-
Kenapa Masjid Quwwatul Islam dibangun? Karena banyaknya komunitas warga Banjar yang berdomisili dan menetap di kampung-kampung sekitar kawasan Menduran dan keinginan mereka untuk mendirikan tempat ibadah, maka mereka memohon sebidang tanah pada Sri Sultan HB IX.
"Tak pernah ada di baiat di masjid, macam-macam," ujarnya kepada wartawan usai silaturahmi dengan pengurus Masjid Al Markaz Makassar, Jumat (28/1).
Mantan Wakil Presiden (wapres) ini menyebut aksi radikalisme justru berasal dari rumah kontrakan. Seperti aksi-aksi pembuatan bom, membentuk kelompok-kelompok dan jaringan, bahkan membuat aksi radikalisme.
"Kalau masalahnya begitu. Periksa semua rumah-rumah kontrakan," tegas JK lagi.
JK mengaku mempersilakan penegak hukum untuk menindak tegas jika ada pihak-pihak yang menjadikan masjid untuk memberontak pada negara dengan menyebarkan paham radikalisme. "Silakan ditangkap. Tapi tidak secara umum masjid begitu," tegasnya.
Terkait isi ceramah di masjid yang mengkritik pemerintah, JK mengaku hal tersebut tergantung dari tema yang disampaikan. Meski demikian, JK menegaskan hal tersebut hanya sebatas kritik, bukan radikalisme.
"Kalau ada yang mengkritik itu saya yakin sifatnya untuk amar makruf nahi mungkar. Bukan dalam rangka meruntuhkan negara," ucapnya.
Baca juga:
Polri Beberkan Ciri-Ciri Orang Terpapar Paham Ekstremisme dan Terorisme
Polri Gandeng Pegiat Sosial Media Suarakan Kontra Naratif Paham Radikalisme
BNPT: Mahasiswa dan Generasi Muda Rentan Terpapar Radikal
BNPT Awasi 600 Akun Media Sosial Berpotensi Sebar Paham Radikal
Kasad Jenderal Dudung: Kelompok Radikal Sudah Ada di Kalangan Pelajar
Penjelasan BNPT Soal Serangan 'Pintar 10-F' Pemicu Radikalisme