Kabar Baik, JKN Kini Tanggung Deteksi Dini Stroke, Jantung hingga Kanker
Deteksi dini 14 penyakit yang akan ditanggung JKN di antaranya stroke, kanker, jantung dan hipertensi. Menurut Budi, penyakit tersebut selama ini membebani keuangan negara.
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kini memprioritaskan upaya preventif pada pelayanan kesehatan, tidak hanya kuratif. Hal ini terlihat dari deteksi dini 14 penyakit yang menyebabkan kematian di Indonesia masuk paket JKN.
"Jadi JKN yang tadinya kuratif, kita akan juga masukkan program-program JKN yang sifatnya preventif," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja dengan Komisi IX DPR RI, Senin (17/1).
-
Apa yang ditekankan Menkes Budi Gunadi Sadikin sebagai upaya untuk memperkuat ketahanan kesehatan nasional? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya memperkuat ketahanan kesehatan nasional melalui produksi vaksin dalam negeri.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan menangani pengaduan peserta di rumah sakit? Petugas rumah sakit yang ditunjuk akan bertugas memberikan informasi dan menangani pengaduan peserta JKN terkait pelayanan. Selanjutnya, petugas akan mencatat pada aplikasi Saluran Informasi dan Penanganan Pengaduan (SIPP)," jelas Ghufron saat peluncuran yang terpusat di RSUP Dr. Sardjito, Jumat (29/9).
-
Siapa yang diimbau oleh BPJS Kesehatan untuk mendukung keberlangsungan Program JKN? Rizzky juga mengimbau keberlangsungan Program JKN harus tetap terjaga, hal ini tentu membutuhkan dukungan semua pihak termasuk peserta BPJS Kesehatan dengan rutin membayar iuran JKN.
-
Apa yang dihapus dari BPJS? Kepala Humas BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjawab pertanyaan publik terkait naiknya iuran ketika Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) berlaku.
-
Siapa yang menerima penghargaan dari BPJS Kesehatan? Penghargaan diberikan kepada jurnalis media cetak, media online, photostory jurnalistik, televisi, dan radio yang berasal dari berbagai wilayah Indonesia.
-
Bagaimana BPJS Kesehatan meningkatkan layanan kesehatan bagi pesertanya? Salah satu upaya yang dilakukan melalui pertemuan antara Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti bersama Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud.
Deteksi dini 14 penyakit yang akan ditanggung JKN di antaranya stroke, kanker, jantung dan hipertensi. Menurut Budi, penyakit tersebut selama ini membebani keuangan negara.
"Kita juga akan lakukan skrining untuk kanker yang banyak mengakibatkan beban keuangan tinggi di Indonesia, yakni kanker payudara dan serviks, serta kanker usus untuk pria dalam bentuk skrining," jelasnya.
"Skriningnya dalam bentuk cek payudara klinis dan pemeriksaan serviks. Khusus untuk kanker usus pria di atas 50 tahun, kami juga akan masukkan kolonoskopi sebagai layanan skrining," tambahnya.
Berikut ini daftar 14 penyakit yang bisa dideteksi dini melalui JKN:
1. Hipertiroid kongenital
2. Thalasemia
3. Anemia dan kanker anak
4. Stroke
6. Serangan jantung
6. Hipertensi
7. Penyakit paru non infeksi
8. Tuberkulosis
9. Kanker paru
10. Hepatitis
11. Diabetes
12. Kanker payudara
13. Kanker serviks
14. Kanker usus
Baca juga:
Perluas Cakupan Peserta, Pemprov DKI Teken Kerja Sama dengan BPJS Kesehatan
Mengenal 'Siamor', Layanan Jemputan Gratis Bagi Lansia di Magelang
Dewas BPJS Kesehatan: Di Negara Maju, Pasien Penyakit Akibat Rokok Dibebani Biaya
Membedah Dua Sisi Rokok: Penerimaan dan Beban Negara
Sri Mulyani Sebut Peningkatan Konsumsi Rokok Bikin Biaya JKN Makin Besar
CEK FAKTA: Tidak Benar Vaksin Booster Berbayar Bagi Warga Tak Punya BPJS Kesehatan