Kabar Terbaru Fajri Obesitas 280 Kg, Bisa Duduk di Kasur dan Bakal Dirujuk ke RSCM
Sebelumnya, Fajri (26), hanya bisa terbaring di atas kasur selama kurang lebih delapan bulan sejak tubuhnya semakin membesar. Akibat lama berbaring, tim dokter RSUD Kota Tangerang, mendapati infeksi pada tubuh pria tersebut.
Tim dokter RSUD Kota Tangerang menegaskan saat ini Fajri, pasien obesitas dengan berat badan mencapai 280 kilogram sudah bisa duduk di kasur dengan bantuan alat penyangga.
Sebelumnya, Fajri (26), hanya bisa terbaring di atas kasur selama kurang lebih delapan bulan sejak tubuhnya semakin membesar. Akibat lama berbaring, tim dokter RSUD Kota Tangerang, mendapati infeksi pada tubuh pria tersebut.
-
Mengapa obesitas banyak terjadi di wilayah penyangga ibu kota? “Ini mungkin dipicu oleh pendapatan yang makin meningkat, terutama angka obesitas ini banyak dari daerah penyangga, yang lebih tinggi dari Jakarta," katanya
-
Siapa yang paling banyak mengalami obesitas di wilayah penyangga ibu kota? Yang mencengangkan, obesitas banyak diderita orang yang tinggal di wilayah penyangga ibu kota.
-
Siapa yang paling rentan terkena obesitas? Seperti halnya pada manusia, ada faktor genetik yang dapat membuat beberapa kucing lebih rentan terhadap obesitas daripada yang lain.
-
Apa yang menjadi faktor utama meningkatnya kasus obesitas di wilayah penyangga ibu kota? Disebutkan, penyebab naiknya kasus obesitas berasal dari pendapatan masyarakat yang cenderung lebih tinggi dari ibu kota. Hal ini memicu pemilihan makanan dan minuman yang tidak tepat secara standar gizi.
-
Kenapa obesitas dapat menyebabkan penyakit? Lemak yang berlebihan dapat mengakumulasi di sekitar organ vital, termasuk jantung, dan menyebabkan tekanan darah tinggi serta peningkatan kadar kolesterol.
-
Dimana kasus obesitas meningkat drastis? "Ada peningkatan yang begitu drastis di masyarakat tentang obesitas,” kata dia, dilansir dari ANTARA
"Kalau sekarang Fajri sudah bisa duduk tapi dibantu harus ada penyangga," kata Dirut RSUD Kota Tangerang, Taty Damayanti, di RSUD Kota Tangerang, Jumat (9/6).
Taty menegaskan sebelumnya, Fajri, hanya bisa terbaring di atas kasur sebab dari awal hanya memiliki berat 120 kilogram. Berat badan Fajri meningkat pada 8 bulan terakhir.
"Jadi sebelum dia bisa (duduk) memang tidur baring itu 8 bulan. Tapi sebelum 8 bulan itu dia obesitas berat badannya sampai 120 kilogram. Terjadi peningkatan kuat itu di 8 bulan belakangan jadi dari 220 sampai naik 280," kata dia.
Upaya Dokter
Untuk itu, pihak RSUD dibantu 10 tim dokter spesialis saat ini berupaya menurunkan berat badan Fajri, dengan melakukan sejumlah tritmen khusus.
"Harus mempunyai tata laksana program yang memang dalam kondisi yang stabil, sekarang memang ada keluhan dari awal nyeri pada kaki," ucap dia.
Menurut Taty, Fajri juga membutuhkan sejumlah langkah medis guna menstabilkan berat badan dan luka infeksi pada tubuhnya.
"Rencana diskusi dari dokter yang menangani Fajri membutuhkan bedah digestif, vaskuler, sama konsultan anastesi," ucap dia.
Namun, karena keterbatasan fasilitas RSUD Tangerang, merencanakan penanganan medis terhadap Fajri, dilakukan di RSCM.
"Karena RSUD kita belum ada (fasilitas) kami memang ada rencana merujuk ke RSCM, tapi belum ada respons dari RSCM. Jadi kita masih mengobati infeksinya sama mengobati gizinya," tandasnya.
(mdk/gil)