Kabur & ngumpet di sawah, kaki pembunuh Alex ditembak polisi
Hasil indivasi, tubuh jasad penuh dengan luka lebam dan memar di bagian kepala belakang, muka, tenggorokan, dada dan luka gores di bagian punggung. Korban diketahui beralamat di Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat.
Dua dari tersangka pembunuh driver taksi online bernama Suharto alias Alex sudah diamankan Polres Sumedang. Sebelum ditangkap dan ditembak di kaki, mereka memilih bersembunyi dan menginap di sawah di daerah Indramayu.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Sumedang, AKBP Hartoyo saat ditemui usai gelar perkara di Mapolres Sumedang Jalan Prabu Gajah Agung, Selasa (7/8) sore.
-
Bagaimana mengemis online dilakukan? Termasuk aktivitas yang dikenal pengemis online di media sosial yang mana mereka tujuannya terdapat unsur murni meminta atau melalui sindiran dengan menggunakan kata kiasan, meskipun tidak secara sharîh (eksplisit).
-
Di mana tempat penipuan online sering terjadi? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online.
-
Di mana tukang parkir tersebut melakukan kegiatan judi online? Viral di media sosial seorang juru parkir yang sedang bekerja di Medan tertangkap kamera CCTV sedang bermain judi online.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Apa yang dilakukan Satgas Judol dalam memberantas judi online? Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online (Judol) resmi dibentuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring.
Kepolisian yang sudah mengumpulkan keterangan dan mengumpulkan data mengenai keberadaan tersangka, melakukan penagkapan pada Minggu (5/8).
Para tersangka yang berinisial L, R dan T, kata Hartoyo berada di wilayah Indramayu namun berada di tempat terpisah.
"Kami mendatangi rumah mereka dengan tim yang disebar, kemudian menemukan tersangka di sawah. Karena berusaha melarikan diri, kami lakukan tindakan keras dengan menembak kakinya," ujar Hartoyo.
"Ada satu orang yang kabur. Tapi kami sudah melacaknya. Dalam beberapa hari ke depan mudah-mudahan bisa tertangkap," lanjutnya.
Hartoyo menambahkan, para tersangka pun gagal menjual mobil yang dirampas dari Alex.
"Ngakunya (para tersangka) melakukan pencurian ini cuma sekali. Tapi tentu kami akan kembangkan," katanya.
Penangkapan teraebut merupakan pengungkapan dari penemuan jasad pria bernama Suharto alias Alex di sebuah lahan perkebunan milik Perhutani, Jalan Buah Dua-Sanca Blok Cinbo, Dusun Gendereh, Desa Gendereh Kecamaran Buah Dua Kabupaten Sumedang pada Selasa (31/7/2018).
Hasil indivasi, tubuh jasad penuh dengan luka lebam dan memar di bagian kepala belakang, muka, tenggorokan, dada dan luka gores di bagian punggung. Korban diketahui beralamat di Kelurahan Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat.
Baca juga:
Begini aksi sadis pelaku habisi nyawa Alex & buang mayatnya di Sumedang
Pesan taksi online dari Jakarta, pelaku aniaya Suharto di Tol Cipali
Pembunuh sopir taksi online di Sumedang ditangkap, pelaku 2 orang
Pembunuhan sopir taksi di Tangerang, pelaku jual mobil korban Rp 25 juta
4 Hari buron, pembunuh guru senior di Makassar ditangkap di Sulbar
Sopir Taksi Express diduga dibunuh lantaran pelaku tak sanggup bayar
Pembunuh sopir taksi Express diduga perampok komplotan Lebak