Kabut Asap di Palembang Makin Pekat, Warga Harus Pakai Masker
Kabut Asap di Palembang Makin Pekat, Warga Harus Pakai Masker. Berdasarkan informasi cuaca aktual Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, jarak pandang tercatat 1 kilometer, kondisi cuaca berasap, titik embun 23 derajat celsius, dan tekan udara 1012 hpa.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah kabupaten di Sumatera Selatan kabut asap di Palembang semakin pekat, Kamis (5/9) pagi. Sementara hotspot atau titik panas terpantau hari ini berada di angka terbanyak sepanjang tahun ini.
Dari pengamatan merdeka.com, kabut asap membuat jarak pandang sangat terbatas. Bau asap terasa menyengat sehingga harus memakai masker.
-
Kenapa Hutan Punti Kayu penting bagi Kota Palembang? Hutan merupakan sebuah kawasan yang luas dengan berbagai macam pepohonan yang hijau serta menjadi tempat tinggal para satwa, tumbuhan, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, hutan juga menjadi ekosistem yang cukup penting di muka bumi. Hutan letaknya tak selalu jauh dari kehidupan manusia atau perkotaan. Banyak dijumpai hutan-hutan berada di tengah hiruk pikuk perkotaan yang berfungsi sebagai paru-paru kota sekaligus tempat rekreasi.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Dimana letak Kampung Kapitan di Palembang? Letak Kampung Kapitan yang berada di tepi Sungai Musi menjadi sangatlah strategis.
-
Apa bentuk khas Kue Petulo Kembang? Kue petulo kembang ini terbilang unik karena bentuknya seperti mi gulung yang memiliki beragam warna.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
Berdasarkan informasi cuaca aktual Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, jarak pandang tercatat 1 kilometer, kondisi cuaca berasap, titik embun 23 derajat celsius, dan tekan udara 1012 hpa.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori mengatakan, kabut asap itu disebabkan akibat karhutla di banyak daerah sepanjang bulan ini. Petugas terus melakukan pemadaman baik melalui udara maupun darat.
"Kebakaran lahan masih berlangsung di beberapa daerah," ungkap Ansori.
Sementara sebaran hotspot di Sumsel tanggal 4 September 2019 terupdate pagi ini sebanyak 115 titik atau paling banyak dibanding hari-hari sebelumnya selama musim kemarau. Titik panas. terbanyak berada di pusat karhutla, seperti Ogan Komering Ilir (37 titik), Banyuasin (21), Musi Banyuasin (20), Musi Rawas Utara (13), Ogan Ilir (8), dan daerah lain dengan jumlah bervariasi mulai dari sampai tiga hotspot.
"Potensi kebakaran sangat tinggi dengan kondisi lahan yang kering," pungkasnya.
Baca juga:
Kabut Asap Pekat, Kualitas Udara di Palembang Masuk Kategori Tidak Sehat
Asap Kebakaran Hutan Selimuti Palembang, Jarak Pandang 1,2 KM
Kabut Asap Selimuti Pekanbaru, Jarak Pandang Cuma 1,5 Kilometer
Riau Diguyur Hujan Deras, Dumai dan Indragiri Hulu Masih Diselimuti Asap
Akibat Kabut Asap, Jam Belajar di Palangka Raya Berubah
Pemkot Pontianak Liburkan Sekolah Imbas Kabut Asap Makin Parah