Kabut Asap Makin Tebal, Orangtua Murid di Kapuas Hulu Minta Sekolah Diliburkan
Sejumlah orangtua murid di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) mendesak agar pemerintah daerah melalui dinas pendidikan setempat mengambil kebijakan meliburkan sekolah di wilayah tersebut. Hal ini karena kabut asap yang semakin tebal.
Sejumlah orangtua murid di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar) mendesak agar pemerintah daerah melalui dinas pendidikan setempat mengambil kebijakan meliburkan sekolah di wilayah tersebut. Hal ini karena kabut asap yang semakin tebal.
"Kabut asap itu semakin pekat, hal itu harus segera disikapi jangan sampai sudah ada pelajar terkena ISPA akibat kabut asap baru ada langkah," kata salah satu orang tua murid, Awang Ramlan di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu (15/9). Demikian dilansir dari Antara.
-
Apa yang ditemukan di Kalimantan? Sisa-sisa kuno bagian bumi yang telah lama hilang ditemukan di Kalimantan. Penemuan lempeng Bumi yang diyakini berusia 120 juta tahun.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kenapa Jakarta semakin macet? Kemacetan di Jakarta dari waktu ke waktu semakin parah. Hingga kini, macet menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah provinsi DKI.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Kapan Bromo diselimuti kabut? Kawasan Bromo saat ini sedang memasuki masa peralihan musim hujan ke musim kemarau. Kondisi ini membuat kawasan Bromo setiap paginya diselimuti kabut.
Menurut Awang, akibat kabut asap aktivitas penerbangan juga terganggu dan tidak ada pesawat terbang, karena memang kondisi cuaca akibat kabut asap sangat berbahaya.
Menurut dia, perlu ada kebijakan Bupati Kapuas Hulu terhadap dinas pendidikan melalui surat imbau atau pun sejenis agar sekolah-sekolah diliburkan, seperti halnya kabupaten lain yang terdampak kabut asap di wilayah Kalimantan Barat.
"Jadi kami sebagai orangtua murid sekaligus warga Putussibau mendesak pemerintah daerah untuk meliburkan sekolah," ucap Awang.
Hal senada dikatakan Wahyuni yang juga orangtua murid yang menyebutkan persoalan kabut asap jangan di biarkan berlarut-larut, karena itu akan berdampak buruk terutama bagi kesehatan anak-anak, apalagi itu pelajar TK mau pun SD.
"Jangan sampai ada korban pelajar terkena ISPA atau pun dampak lainnya akibat kabut asap," kata Wahyuni.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi menyebutkan persoalan kabut asap itu akan segara dibahas dengan unsur pendidikan lainnya.
"Jauh-jauh hari saya sudah sampaikan kepada kepala sekolah agar menyesuaikan kondisi kabut asap di daerah masing-masing," ucap Petrus Kusnadi.
Meski pun demikian melihat kondisi kabut asap yang semakin pekat, kata Kusnadi pihaknya akan melakukan koordinasi terkait dampak kabut asap bagi aktivitas sekolah.
Baca juga:
Kabut Asap Masih Lumpuhkan 2 Bandara di Ibu Kota Baru
Bencana Asap, Mendikbud Persilakan Sekolah Libur Tapi Guru Tetap Pantau Murid
Kabut Asap di Sumatera & Kalimantan, 20 Penerbangan Lion Air Grup Dibatalkan
Kabut Asap di Samarinda Makin Parah, Warga Sesak Napas & Tenggorokan Kering
Kabut Asap Karhutla Lumpuhkan 2 Bandara di Kaltim
Samarinda Berselimut Asap, 256 Titik Panas Tersebar di Kalimantan Timur
Jarak Pandang 300 Meter Akibat Kabut Asap Kacaukan Penerbangan di Samarinda