Kader dikabarkan kena OTT, PDIP sudah peringatkan jangan korupsi
"Ini pelanggaran disiplin sangat berat. Partai akan mengambil tindakan pengawasan yang lebih ketat lagi," katanya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan anggota DPR yang disebut-sebut dari politisi Komisi V PDIP berinisial DWP. Jika telusuri, inisial DWP mengarah kepada Damayanti Wisnu Putranti yang merupakan anggota DPR periode 2014-2019 dari Dapil Jawa Tengah IX (Brebes, Tegal, Slawi).
Terkait itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto marah dan geram jika memang kabar tersebut benar. Apalagi, kata Hasto, partai terus mengingatkan agar kader tak terlibat korupsi.
"Partai terus menerus mengingatkan. Bahkan, 3 minggu yang lalu kami kirim peringatan melalui sms dan surat tertulis agar tidak ada lagi yang menyalahgunakan kekuasaan dengan melakukan tindak pidana korupsi," kata Hasto melalui pesan singkat, Kamis (14/1) dini hari.
Namun, Hasto masih belum mendapat kepastian mengenai kabar itu. "Belum diperoleh kepastian. Namun, bilamana melibatkan anggota dewan dari PDIP, maka partai bertindak tegas dengan menerapkan sanksi pemecatan seketika. Dengan demikian yang bersangkutan bukan anggota PDIP lagi," ucapnya.
Hasto juga menegaskan bahwa atas arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, pada saat Rakernas I, dirinya juga sudah mengumumkan kepada seluruh peserta melalui Rapat Paripurna dengan mengingatkan kembali terhadap kasus menimpa bekas kader PDIP Adriansyah yang tertangkap tangan di Bali.
"Ini benar-benar pelanggaran disiplin sangat berat. DPP Partai akan mengambil tindakan pengawasan yang lebih ketat lagi," katanya.
Terkait dengan sistem keuangan Partai sendiri, PDIP sudah membangun sistem rekening gotong royong dan diaudit secara periodik oleh akuntan publik.
"Apa yang diduga dilakukan anggota Dewan tersebut, selain sangat tidak patut, juga menunjukkan bagaimana 'kerusakan mentalitet hanya untuk memperkaya diri'," tandas Hasto.
Baca juga:
Politisi PDIP tetangkap tangan KPK dari Komisi V berinisial DWP?
Toyota Alpard B 5 DWP ikut diamankan KPK dari OTT anggota DPR
Anggota DPR yang tertangkap tangan KPK politikus PDIP?
KPK dikabarkan tangkap tangan anggota DPR
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.