Kades di Cirebon geruduk Gedung Sate tuntut dana infrastruktur
Mereka menuding ada yang bermain terkait dana bantuan tersebut.
Sejumlah kuwu (Kades) dari Cirebon menggeruduk Gedung Sate, Kota Bandung tempat Gubernur Jabar Ahmad Heryawan berdinas. Mereka menuntut duit Rp 100 juta per desa untuk infrastruktur yang pernah dijanjikan pemerintah.
Kekhawatiran pencarian tidak akan terealisasi memang sempat membuat para kuwu cemas, lantaran anggaran akan tarik ulur dengan penyelenggaraan PON 2016 di mana Jabar sebagai tuan rumah.
Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Jabar yang diwakilkan Enjoy Rizky Selasa (29/3) kemarin disebut telah bertemu dengan Ahmad Heryawan. Hanya saja kesepakatan itu tidak memenuhi keinginan para kuwu, di mana pencairan tahun ini disebut hanya Rp 50 juta.
Atas dasar itulah para kuwu yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) mendatangi Gedung Sate dan ingin bertemu Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan.
"Sesuai komitmen (Aher) sebesar Rp 100 juta. Ini sudah tercatat di RPJMD provinsi bahwa alokasi tersebut harus diberikan pada 5.321 desa. Bahwa bantuan itu akan dicairkan satu tahun sekali untuk pembangunan infrastruktur di pedesaan. Ini kok Pak Gubernur bukannya mendahulukan, malah menunda dan malah menghilangkan inginnya," kata Ketua FKKC M Charkim, Rabu (30/3).
Dia pun menuding Apdesi seperti main belakang dengan Aher. Sehingga pihaknya mengaku kecewa dengan sikap Apdesi Jabar yang menurutnya tidak konsisten dalam bersikap.
Selain tidak setuju dengan solusi itu, pihaknya pun kecewa karena tidak diundang saat pertemuan dengan Gubernur.
"Semalam Kang Enjoy enggak tahu diculik atau 'masuk angin', tiba-tiba kasih informasi (hasil pertemuan)," katanya seraya mengancam akan kembali menggulirkan isu perpisahan Cirebon sebagai provinsi sendiri dari Jabar.
Enjoy Rizki sendiri membenarkan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Aher pada Selasa kemarin. Menurutnya, Pemprov Jabar bersedia mencairkan dana bantuan infrastruktur desa 2016 pada tahun ini.
"Kami diterima Pak Gubernur jam sembilan malam sampai selesai, nanti akan dicairkan pada APBD Perubahan (Rp 50 juta). Sisanya akan dicairkan pada 2017, jadi nanti Rp 150 juta," ujarnya.
Selain itu, kata dia, dalam pertemuan tersebut, Aher berjanji akan menaikkan dana kinerja aparatur desa yang saat ini sebesar Rp 15 juta per tahun. "(Dana kinerja) 2017 ada kenaikkan. Naiknya berapa, Pak Gubernur pun belum tahu. Nanti akan dihitung," terangnya.
Para kuwu yang kukuh ingin menemui perwakilan Pemprov Jabar, akhirnya diterima Kepala Kesbangpol Agus Hanafiah. Hanya saja Agus seperti mau tak mau dan bahkan terkesan 'cuci tangan'.
"Saya ini kepala Kesbangpol bukan pemerintahan desa," ujarnya ketus.
Menurutnya kedatangan para kuwu ke Gedung Sate bukan terkait pencairan dana desa, melainkan hanya ingin bersilaturahmi dengan Ahmad Heryawan. Dirinya meminta keterangan tersebut pada Enjoy Rizki.
"Ini sih bukan soal pencairan dana bantuan desa, ingin bertemu gubernur saja," dalih Agus pada wartawan.