Kadinkes Keluhkan Indikator Pemerintah Pusat yang Bikin Solo Sulit Turun Level PPKM
Kota Solo hingga saat ini masih berstatus level 4 PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat), meskipun jumlah pasien Covid-19 sudah turun drastis. Padahal berdasarkan indikator yang ada, Kota Solo selayaknya turun ke level 2.
Kota Solo hingga saat ini masih berstatus level 4 PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat), meskipun jumlah pasien Covid-19 sudah turun drastis. Padahal berdasarkan indikator yang ada, Kota Solo selayaknya turun ke level 2.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, sulitnya turun level yang dialami dikarenakan Solo memiliki rumah sakit rujukan. Tak sedikit kota-kota di Jawa Tengah bagian timur maupun Jawa Timur bagian barat membawa pasien yang terpapar Covid-19 ke Solo.
-
Apa itu Selat Solo? Selat Solo menjadi salah satu kuliner yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kota Surakarta, Jawa Tengah.
-
Apa yang terbakar di Solo? Pada Selasa (3/10), terjadi kebakaran di sebuah gudang rongsok yang terletak di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah.
-
Apa itu Sosis Solo? Sosis Solo merupakan perbaduan budaya lokal dengan Belanda. Kala itu Pemerintahan Belanda memiliki hubungan diplomasi yang baik dengan Keraton Surakarta. Para Meneer dan Noni sangat gemar memakan sosis, namun tidak dengan pribumi. Karena hubungan baik itu, kedua pihak sering menggelar pesta perjamuan.
-
Bagaimana Sosis Solo Mbah Bedug dipasarkan? Selain itu, pihak pemilik kuliner juga melakukan pemasaran lewat media sosial yang terbukti ampuh. “Ini saya tahu dari media sosial. Harganya juga terjangkau bagi masyarakat. Varian rasanya juga banyak,” kata Eni Lestari, salah seorang pembeli kuliner Sosis Solo Mbah Bedug.
-
Siapa yang memberi pernyataan tentang alasan sepinya penonton di Solo? Hal itu diungkapkan langsung oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming.
"Kan ada 6 indikator nih. Pusat itu nariknya kan dari atas, dari sistem yang ada di atas. Padahal Solo itu kan merawatnya tidak hanya penduduk Solo. Kalau pasien yang dirawat itu menjadi hitungan, ya pasien saya tinggi terus. Enggak turun-turun, sulit banget," ujar Siti, di sela menerima bantuan oksigen di RSUD Bung Karno, Senin (30/8).
Siti mengaku pasrah dengan status kota Solo yang akan ditetapkan oleh Kemendagri. Namun demikian ia tak bisa tinggal diam, karena sudah menyangkut dengan sendi-sendi kehidupan.
"Menurut kami juga harus dilihat masukan dari bawah. Mungkin kalau kabupaten itu bisa menggambarkan nyata, tapi kalau Solo, ini tidak bisa. Karena rumah sakit rujukan," katanya.
Siti menjelaskan, jumlah warga ber-KTP Solo yang terpapar Covid-19 yang dirawat di rumah sakit saat ini hanya sekitar 27 persen dari total pasien yang dirawat di seluruh rumah sakit.
"Yang dirawat itu banyak penduduk luar Solo tapi menjadi penilaian kami. Ini yang seharusnya pemerintah pusat memperhatikan," katanya.
Siti menduga pemerintah pusat memiliki pertimbangan khusus dalam menentukan level. Ia mengaku kesulitan memenuhi indikator kedua, karena Solo sebagai kota rujukan. Untuk indikator pertama, Solo juga sulit mewujudkan, karena banyak penduduk luar Solo yang masuk kasus konservasi Solo.
Siti belum mengetahui besok status Kota Solo akan turun level atau tidak, seiring berakhirnya PPKM. Meski sudah menjadi bahasan lama, namun Solo masih kesulitan turun level.
"Solo sulit turun level kalau caranya seperti ini kalau indikatornya itu," keluhnya.
Baca juga:
Cegah Bantuan Beras PPKM Rusak Terulang, Bulog Diminta Jaga Kualitas
Per 27 Agustus, Realisasi Bantuan Beras PPKM Darurat Capai 288 Ribu Ton
Luhut Klaim Tingkat Konsumsi Masyarakat Jawa-Bali Naik Selama PPKM
Luhut Sebut PPKM akan Dihentikan Secara Berkala
Anak Kades di Malang Jadi Tersangka Kasus Dangdutan Langgar Prokes
Dibanding Mal, Pemerintah Disarankan Beri Pelonggaran PPKM ke Industri Pengolahan