Kak Seto sebut pencabutan izin RS bisa rugikan anak-anak
Seto menilai pencabutan izin itu harus melihat dampak adanya pelanggaran berat yang dilakukan oleh sebuah rumah sakit.
Wacana pemberian sanksi pencabutan izin Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres dinilai bisa merugikan masyarakat termasuk anak-anak. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Seto Mulyadi alias Kak Seto.
Kak Seto mengatakan, dirinya meminta kepada pemerintah khususnya, agar wacana tersebut dipertimbangkan. Sebab, menurutnya hal itu bisa merugikan masyarakat luas dan kepentingan anak-anak yang membutuhkan pertolongan dari rumah sakit.
"Kalau ada sanksi, tetap harus mengedepankan kepentingan anak-anak dan pasien anak yang membutuhkan bantuan dari tim medis di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres tersebut," ujar Kak Seto, di Jakarta, Rabu (13/9).
Selain itu, kata Seto menilai pencabutan izin itu harus melihat dampak adanya pelanggaran berat yang dilakukan oleh sebuah rumah sakit.
"Kalau sampai ada pelanggaran berat, semua itu harus dipertimbangkan bagi pasien lain, dan tentu semua kebijakan sesuai Kemenkes dan perundang-undangan yang berlaku. Masalahnya, saat ini Rumah Sakit itu belum punya peraturan pemerintah yang baku," katanya.
Lanjutnya, tidak adanya peraturan pemerintah yang baku. Sehingga, tiap rumah sakit memiliki kebijakan sendiri dan melakukan sesuai peraturan yang sudah diatur secara internal.
"Kalau punya alasan untuk melakukan yang terbaik sesuai peraturan yang ada, kita nggak bisa apa-apa. Artinya harus melibatkan penanggung kepentingan anak, orangtua jangan sampai terlambat membawa anak ke rumah sakit dan rumah sakit mengedepankan koordinasi," pungkasnya.