Kang Emil: Kalau Sekarang Gugus Tugas Enggak Superbody karena Banyak Pintu
Dia mencontohkan seperti Provinsi Jabar beserta wilayah Kabupaten/Kota yang memutuskan pembagian door to door, kemudian Kementerian Kesehatan menyuruh pembagian melewati Kantor Pos, oleh karena itu perlunya penjelasan kepada masyarakat kembali.
Peran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menjadi sektor yang penting untuk mengentaskan pandemi di Indonesia. Termasuk peran dari kepala daerah sebagai pemegang komando Gugus Tuga di setiap daerahnya untuk mengontrol penyebaran virus corona berdasarkan SE Mendagri 440/2622/SJ.
Akan tetapi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai berdasarkan hasil evaluasinya bahwa peranan Gugus Tugas untuk saat ini tidaklah 'superbody', karena kebijakannya sering kali berbenturan dengan kebijakan lain dari pemerintah.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
"Kalau saya boleh evaluasi dimasa depan, kalau ada lagi darurat itu Gugus Tugas itu superbody. Kalau sekarang Gugus Tugas itu nggak superbody, karena semisal ngasih arahan-arahan lalu dari kementerian bikin kebijakan, maka harus diklarifikasi lagi kan," ujar Kang Emil saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (18/5).
Seharusnya jika di masa darurat seperti ini, kata dia, semestinya seluruh kebijakan menjadi satu pintu melalui gugus tugas, seperti keputusan transportasi, termasuk pembagian bansos.
"Kalau sekarang ini, banyak pintu banyak mulu banyak viral. Akibatnya kalau di monitor agak bingung karena multi pintu multi kebijakan. Bansos juga sama warga tahunya satu pintu pemerintah. Tetapi nyatanya kan ada delapan, ada pintunya delapan dengan jadwal berbeda-beda," ungkap Kang Emil.
Dia mencontohkan seperti Provinsi Jabar beserta wilayah Kabupaten/Kota yang memutuskan pembagian door to door, kemudian Kementerian Kesehatan menyuruh pembagian melewati Kantor Pos, oleh karena itu perlunya penjelasan kepada masyarakat kembali.
Termasuk waktu turunnya bansos yang sempat menimbulkan dinamika, karena perbedaan waktu antara warga yang kemudian dianggap masuk ke dalam tidak menerima bantuan. Akibatnya masyarakat protes dan menanyakan kejelasan bantuan tersebut.
"Tetapi bukan nggak dapat, jadi anda (warga) itu tanggung jawabnya bukan dari provinsi. Karena saya ini 20 persen dari data berdasarkan data. Sisa 80 persen itu dari pemerintah pusat dan lain-lain," katanya.
"Maka waktu kemarin itu. saya membagi 20 persen dalam satu RT, si kelompok 80 persen itu protes katanya dia nggak dapet. Karena banyak pintu tadi, jadi edukasinya tidak mudah. Seharusnya mah jadi lebih mudah, dan bisa kita cicil dari sekarang," tambahnya.
Baca juga:
JK: Orang Disiplin Selama Pandemi Covid-19 Jika Kebutuhannya Dijamin
Timbangan Kurang, Puluhan Ribu Paket Bantuan Pemprov Sumut Ditarik
Disabilitas hingga Warga Terdampak Corona di Riau dan Kepri Dapat Bantuan Sembako
JK Sarankan Pemerintah Beri Rakyat Bantuan Uang daripada Sembako
Mensos Targetkan Pembagian Bansos Tunai ke 4,6 Juta KK Rampung Sabtu Mendatang