Kantor Polsek Tambelangan Sampang Dilempari Batu dan Dibakar Massa
Kantor Polsek Tambelangan, Sampang, Jawa Timur dibakar massa hingga ludes. Menurut warga sekitar yang juga anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) Tambelangan, Syamsul Arifin menuturkan, kejadian itu berawal dari adanya massa yang datang secara tiba-tiba ke kantor Mapolsek Tambelangan.
Kantor Polsek Tambelangan, Sampang, Jawa Timur dibakar massa hingga ludes. Menurut warga sekitar yang juga anggota panitia pemilihan kecamatan (PPK) Tambelangan, Syamsul Arifin menuturkan, kejadian itu berawal dari adanya massa yang datang secara tiba-tiba ke kantor Mapolsek Tambelangan.
"Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB," kata Syamsul Arifin kepada Antara, Kamis (23/5) pagi.
-
Bagaimana polisi mengurai kemacetan akibat demo buruh? Polisi saat ini sudah melakukan rekayasa lalu lintas.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Kenapa polisi itu disekap? Kejadian itu berawal dari rasa sakit hati pelaku AI terhadap istri korban. Karena telah memberitahukan tempat tinggal dan alamat bekerja tersangka terhadap orang yang mencarinya," ujar Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Rabu (8/11).
Massa itu selanjutnya melempari Mapolsek dengan menggunakan batu. Polisi berupaya memberikan pengertian dan melarang mereka berbuat anarkis namun tidak diindahkan.
Dalam hitungan menit, jumlah massa semakin banyak dan semakin beringas hingga akhirnya terjadi pembakaran.
"Saat kebakaran sempat ada mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi kejadian, namun akhirnya kembali karena juga diancam oleh massa," kata Syamsul menjelaskan.
Jumlah kekuatan personel polisi yang sedikit membuat kelompok penyerang semakin leluasa melakukan aksinya sehingga para personel Polsek Tambelangan terpaksa menjauh.
Awalnya, jumlah massa yang datang ke Mapolsek Tambelangan itu hanya sekitar 50 orang namun kemudian bertambah menjadi ratusan orang.
Dugaan sementara, penyerangan kantor Mapolsek Tambelangan ini terkait peristiwa yang terjadi di Jakarta.
Sebelumnya, pada Rabu (22/5) sore, juga sempat terjadi aksi massa di Mapolsek Kedungdung, namun, hal itu bisa dikendalikan karena jumlah personel yang bertugas seimbang.
Pihak kepolisian dari Polres Sampang hingga kini belum memberikan keterangan pers terkait kasus pembakaran Mapolsek Tambelangan ini. Penjagaan di berbagai Polsek di Kabupaten Sampang kini mulai diperketat untuk mengantisipasi aksi lanjutan di mapolsek lain.
Sebelumnya, aksi massa ke kantor polisi ini juga terjadi di Pamekasan jumlahnya mencapai ribuan orang.
Di Pamekasan, sempat terjadi kericuhan antara polisi dengan massa pengunjuk rasa, akan tetapi berhasil diatasi setelah polisi menembakkan gas air mata.
(mdk/cob)