Kanwil Kemenag Lampung Pastikan Insiden Gereja Kemah Daud dan Warga Sudah Damai
Menurutnya, apapun agama, suku, dan warna kulit warga negara, semuanya tetap dinilai dalam satu bingkai bangsa Indonesia.
Video berdurasi 31 detik viral di media sosial yang memperlihatkan adanya seorang pria yang menghentikan ibadah di Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD) Bandar Lampung. Kejadian ini diketahui pada Minggu (19/2) lalu.
"Tandai muka orang berbaju biru ini @DivHumas_Polri, pak @ListyoSigitP, pak @mohmahfudmd karena sudah membuat kerusuhan dgn membubarkan orang ibadah di Gereja GKKD Bandar Lampung, Minggu kemaren. Ayo bantu sebarkan," tulis akun @Dennysiregar7 seperti dikutip merdeka.com, Selasa (21/2).
-
Di mana lokasi masjid yang viral di Surabaya? Masjid tersebut berlokasi di Jalan Kalikepiting Nomor 111, Pacar Kembang, Kecamatan Tambaksari, Surabaya.
-
Apa yang membuat Masjid Sejuta Pemuda di Sukabumi menjadi viral? Masjid Sejuta Pemuda di Sukabumi viral lantaran ramah kucing dan memberikan servis bak hotel dan kafe kepada jemaah.
-
Mengapa masjid ini viral di media sosial? Masjid Pemuda Indonesia di Surabaya, Jawa Timur mendadak viral dan jadi perbincangan di media sosial. Hal ini dikarenakan masjid tersebut menawarkan berbagai fasilitas cuma-cuma untuk para jamaah setiap harinya. Mulai dari tempat ibadah, tempat istirahat, toilet dan kamar mandi umum, hingga makanan dan minuman gratis.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang dibantah oleh TNI AD terkait video viral penganiayaan di Bandung? TNI Angkatan Darat (AD) membantah terkait narasi disampaikan pemuda inisial Y terduga pelaku penganiayaan yang mengaku sebagai keponakan dari Mayor Jenderal Rifky Nawawi.
Terkait dengan permasalahan itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Lampung Puji Raharjo mengatakan, masyarakat dan pihak gereja sepakat menyelesaikan masalah tersebut melalui dialog secara damai sesuai regulasi yang ada.
"Semua pemeluk agama dipastikan menginginkan kerukunan dan kedamaian dan suasana harmonis di tengah masyarakat," kata Puji dalam keterangannya, Selasa (21/2).
"Karena kita semua menginginkan kedamaian, keamanan, dan tentunya membangun hubungan yang harmonis antar umat beragama yang mencintai agama yang kita yakini," sambungnya.
Menurutnya, apapun agama, suku, dan warna kulit warga negara, semuanya tetap dinilai dalam satu bingkai bangsa Indonesia.
Puji meminta kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh dan terprovokasi konten-konten terkait permasalahan ini di media sosial. Setelah masalah ini selesai, masyarakat diharapkan bisa menyaring informasi yang benar dan tidak atau hoaks.
"Konten yang tersebar juga harus diperhatikan kapan itu terjadinya. Masalah ini sudah selesai sehingga jika menemukan konten terkait hal ini, maka itu sudah tak relevan lagi," ungkapnya.
Selain itu, dalam hal ini pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Kapolda Lampung Irjen Akhmad Wiyagus.
Sementara itu, Wiyagus menegaskan, kesiapan anggotanya untuk menjaga ketentraman umat beragama saat beribadah di wilayah hukumnya ini.
"Kepolisian siap menerjunkan anggotanya jika ada umat beragama yang memerlukan pengamanan dalam menjalankan peribadatannya," tegas Wiyagus.
Sementara itu, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto menjelaskan, pihaknya sudah membahas terkait permasalahan yang sempat viral di media sosial.
"Sudah kami bahas secara rinci dan mendetail secara bersama sama sehingga kami mengambil suatu kesepakatan yaitu izin ini akan berjalan tentunya dengan izin sementara selama 2 tahun dan ibadah tetap berjalan," ujar Ino.
"Tentunya kita memberikan jaminan keamanan, kepastian kepada siapapun umat yang ada di kota Bandar Lampung, menjamin kebebasan dalam melakukan ibadah dan yang terpenting tidak ada pelarangan penghalangan kepada siapapun yang melakukan ibadah," tambahnya.
Sekda Kota Bandar Lampung Khaidarmansyah menyebut, peran FKUB sangat penting sebagai garda terdepan dari Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk menjaga dan merajut kerukunan umat beragama.
"Tadi dari FKUB sudah siap memfasilitasi, karena izin sementara maupun izin permanen terhadap rumah ibadah tetap harus melalui verifikasi dan validasi dari FKUB," sebut Khaidarmansyah.
Khaidarmansyah menyatakan, nantinya apapun yang direkomendasikan oleh FKUB, Pemerintah Kota Bandar Lampung siap melaksanakan rekomendasi dari FKUB maupun Kementerian Agama Kota Bandar Lampung terhadap rumah ibadah yang ada di Kota Bandar Lampung.
Baca juga:
Viral Pembubaran Ibadah di Gereja Lampung, Menag: Tidak Perlu Ada Pelarangan
Duduk Perkara Viral Pria Arogan Bubarkan Ibadah di Gereja Lampung
FKUB Sebut Pelarangan Kebaktian di Gereja Lampung karena Miskomunikasi
Viral Pria Arogan Bubarkan Ibadah di Gereja Lampung, Ini Penjelasan Kemenag
Polda Maluku Tangkap 3 Tersangka Penyebar Hoaks Rumah Ibadah Terbakar
Hindari Gangguan Mafia Tanah, Wamen ATR Bagikan Sertifikat Rumah Ibadah di Kalbar