Kapal Bantuan DKP NTT Tenggelam, 1 ABK Hilang di Perairan Tanjung Bunga Flores Timur
Kapal bantuan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tenggelam di perairan sekitar Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur, Sabtu (26/2).
Kapal bantuan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tenggelam di perairan sekitar Desa Waibao, Kecamatan Tanjung Bunga, Flores Timur, Sabtu (26/2).
Dari sembilan ABK, satu ABK bernama Jon Menase Leki (36) asal Desa Munasely, Kecamatan Pantar, Kabupaten Alor, hingga kini belum ditemukan. Sementara satu ABK bernama Kadir Abdulah yang sebelumnya dikabarkan hilang, telah ditemukan dalam keadaan selamat.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Di mana Kapal San Jose tenggelam? Kisah Tenggelamnya Kapal San Jose 8 Juni 1708 menjadi pertempuran antara armada Spanyol dan komandan Inggris, Charles Wager, di dekat Cartagena, Kolombia.
"Kadir Abdulah sudah ditemukan di Sikka dalam keadaan selamat. Kapalnya tenggelam, sedangkan Jon Menase masih dinyatakan hilang," jelas Wakapolres Flores Timur, Kompol Jance Seran, Minggu (27/2).
Menurut Jance, kapal tersebut merupakan bantuan dari Dinas Perikanan Provinsi NTT kepada galangan PT Putra Unggul, milik Haji Ismail Dean di Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Edi Fernandez Dopong, salah satu ABK yang selamat menjelaskan, dia bersama delapan rekannya diperintahkan Haji Ismail untuk mengantar kapal bantuan Pemda Provinsi NTT ke Kabupaten Sikka, melalui Kabupaten Flores Timur.
"Ada tiga unit kapal 3 GT, 11 unit kapal 1 GT dan 6 unit perahu ketinting atau sampan kecil. Perjalanan dari Kupang ke Larantuka, masing-masing kapal 3 GT menarik atau pandu kapal 1 GT. Pada Selasa (22/2) kami tiba di pelabuhan TPI Amagarapati Larantuka," ungkapnya.
Menurut Edi Fernandez Dopong, pada Sabtu (26/2) sekitar pukul 05.00 Wita, ia bersama rekannya hendak melanjutkan perjalan ke Kabupaten Sikka. Saat memasuki perairan Tanjung bunga, gelombang laut tinggi dan angin kencang menghantam kapal. Ia lalu memberitahukan rekan-rekannya kembali ke Larantuka.
"Sampai di pelabuhan Larantuka, ternyata masih ada dua rekan kami, Jon Menase dan Kadir Abdulah tak kunjung tiba. Karena gelombang tinggi, mereka tidak mendengar saat saya perintahkan untuk kembali ke Larantuka," katanya.
Baca juga:
Seorang Pelajar SMP Asal Jakarta Terseret Ombak di Pantai Ciantir Lebak
Siswi SMA Negeri 1 Kupang Barat Tewas Tenggelam saat Ujian Praktik Renang
Ibu sedang Cuci Piring, Anak Usia 6 Tahun Tercebur Sumur hingga Tewas
5 Warga Terseret Ombak saat Rekreasi di Pantai Holtekam Jayapura, 1 Meninggal
Banjir di Jeneponto Renggut Korban Jiwa, Seorang Pemuda Tewas Terseret Arus Sungai