Kapal Berbendera Malaysia Selamatkan Tiga Nelayan Aceh
Hans mengungkapkan, dirinya sudah menerima laporan ketiganya diselamatkan kapal Malaysia. Dan saat ini sedang dalam pemulangan.
Tiga nelayan tradisional asal Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang diselamatkan kapal asing berbendera Malaysia. Mereka diselamatkan setelah perahu motornya pecah dan karam dihantam ombak besar di perairan Selat Malaka.
Camat Seruway Kabupaten Aceh Tamiang, Muhammad Hans Marta Kesuma mengatakan, perahu motor nelayan tersebut karam pada Minggu (12/12) sekitar pukul 08.00 WIB.
-
Apa yang ditemukan oleh nelayan tersebut? Trevor Penny menemukan pedang tersebut ketika magnet yang dia gunakan saat menyusuri sungai menarik benda logam dan ternyata itu adalah pedang kuno berusia 1.200 tahun.
-
Kenapa nelayan Aceh melakukan Khanduri Laot? Mengenal Tradisi Khanduri Laot, Ungkapan Rasa Syukur Para Nelayan di Tanah Rencong Tradisi dari Aceh yang sampai sekarang masih dilaksanakan setiap tahunnya oleh para nelayan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil tangkapan ikan.
-
Apa yang dilakukan di Aceh saat Meugang? Mereka pastinya tidak ketinggalan untuk melaksanakan Meugang bersama keluarga, kerabat, bahkan yatim piatu. Tak hanya itu, hampir seluruh daerah Aceh menggelar tradisi tersebut sehingga sudah mengakar dalam masyarakatnya.
-
Kapan wabah Kolera menyerang Aceh? Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena wabah virus pada saat Agresi Militer Belanda II.
-
Dimana lokasi petani di Aceh yang sedang panen cengkih? Seorang petani menunjukkan segenggam cengkih atau cengkeh yang telah dipetik setelah panen di sebuah hutan di Lhoknga, Aceh, pada 30 Januari 2024.
-
Apa yang ditemukan di lokasi dugaan Kapal Nabi Nuh? Sampel tanah dari puncak tertinggi di Turki mengungkap aktivitas manusia dan material laut.
"Ada tiga nelayan Seruway di perahu motor tersebut. Mereka sempat terombang-ambing di laut sebelum akhirnya diselamatkan kapal berbendera Malaysia," katanya di Aceh Tamiang, Minggu (12/12).
Adapun tiga nelayan yang diselamatkan kapal berbendera Malaysia tersebut yakni Prasetyo (24), Hendra Syahputra (23) dan Musliyadi (38). Mereka semua warga Desa Muka Sungai Kuruk Kecamatan Seruway Kabupaten Aceh Tamiang.
Hans mengungkapkan, dirinya sudah menerima laporan ketiganya diselamatkan kapal Malaysia. Dan saat ini sedang dalam pemulangan.
"Foto ketiga nelayan tersebut juga sudah kami terima. Untuk lebih jelasnya bisa hubungi Datok Penghulu atau Kepala Desa Muka Sungai Kuruk karena yang bersangkutan mengurusi pemulangan ketiganya," ujarnya seperti dilansir dari Antara.
Datok Penghulu Desa Muka Sungai Kuruk Alpian mengatakan ketiga nelayan tersebut sudah berkomunikasi dengan orang tua mereka mengabarkan kondisi mereka melalui telepon kapal tersebut.
Saat ini, posisi ketiga nelayan tersebut masih di kapal yang menyelamatkannya dan sedang dalam pelayaran ke Pelabuhan Klang, Malaysia.
“Mereka sekarang sudah di perairan Sumatera Utara dan sedang dikoordinasikan dengan Kantor SAR Medan untuk proses evakuasi dan pemulangan,” tutup Alpian.
Baca juga:
Kapal Ikan Tanpa Awak Terombang-ambing di Perairan Karangasem
Perahu Terbalik Dihempas Ombak di Aceh Besar, Nelayan asal Bireuen Meninggal Dunia
Keluarga Sempat Gelar Tahlilan, 3 Nelayan Asal Aceh Ternyata Dipenjara di India
Selidiki Kebakaran 13 Kapal di Pelabuhan Tegal, Polda Jateng Kerahkan Tim Labfor
Potret Gadis Dayak Cantik, Mengemudi Getek Penyeberangan di Pedalaman Borneo
Begini Potret Suka Duka Kehidupan Nelayan Tradisional saat di Tengah Laut