Kapal tenggelam dihantam ombak, 2 nelayan bertahan pada tong ikan
Kapal tenggelam setelah dihantam ombak. Dua nelayan kapal tersebut sempat terombang ambing di tengah laut dengan bergantung pada tong fiber ikan.
Kapal Motor Bahari Abadi Gt 02 tenggelam setelah dihantam ombak laut di perairan Dumai, Provinsi Riau, Jumat (26/5) sekitar pukul 04.00 WIB. Dua nelayan kapal tersebut sempat terombang ambing di tengah laut dengan bergantung pada tong fiber ikan.
Kapolres Dumai AKBP Donal Happy Ginting mengatakan, Keduanya yaitu Mazlan Abdullah (47) dan Syamsul Bahri (30), mereka merupakan warga Desa Guntung, Kecamatan Medang Kampai Dumai. Dari kampungnya, mereka berangat sejak Rabu (24/5) menggunakan kapal motor tersebut menuju arah perairan Mesim Kabupaten Bengkalis.
"Namun di tengah pelayarannya kapal mengalami kerusakan pada gearbox, kemudian kapal memasuki Sei Raja untuk perbaikan. Setelah diperbaiki kemudian korban melanjutkan pelayarannya kembali ke Perairan Mesim untuk menjaring ikan," kata Donal kepada merdeka.com.
Kemudian Jumat sekitar pukul 04.00 WIB, kapal dihantam gelombang dan hujan yang mengakibatkan kapal tersebut dimasuki air laut hingga menutupi palka. Akhirnya sekira pukul 05.30 WIB kapal tenggelam.
"Kedua korban menyelamatkan diri dengan bergantung pada tong fiber ikan, hingga hanyut ke sekitar perairan Selat Morong Kabupaten Bengkalis," ucap Donal.
Kemudian pada pukul 10.00 WIB, kapal TB FPS 01 menemukan kedua korban di sekitar perairan Selat Morong.
Kapten kapal itu menghubungi ke panduan stasiun Selat Morong lalu diteruskan ke Badan SAR Nasional Kota Dumai melalui radio. Selanjutnya Basarnas beserta tim SAR Sat Pol Airud Polres Dumai dan Dit Pol Airud Polda Riau menuju lokasi penemuan korban serta memberi pertolongan.
"Lalu kedua korban dibawa dari kapal TB FPS 01 menuju daratan Dumai dan tiba sekitar pukul 14. 00 Wib di dermaga Pokala Dumai. Kedua korban langsung diserahkan ke pihak keluarganya," pungkas Donal.