Kapendam Cenderawasih: KST Berulah, TNI-Polri Disalahkan
Kelompok Separatis Teroris (KST) melakukan aksi biadapnya yang mengakibatkan keresahan, bahkan menimbulkan korban jiwa dari masyarakat, aparat TNI-Polri, merusak fasilitas umum dan rumah masyarakat Papua.
Kelompok Separatis Teroris (KST) melakukan aksi biadapnya yang mengakibatkan keresahan, bahkan menimbulkan korban jiwa dari masyarakat, aparat TNI-Polri, merusak fasilitas umum dan rumah masyarakat Papua.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Intan Jaya. KST mengusir dan mengancam para pedagang khususnya mama-mama untuk tidak berjualan di pasar, jika melanggar KST tidak segan-segan membunuh mereka, Selasa (11/4).
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
Demikian pula yang terjadi pada Rabu (12/4), KST mengusir warga Kampung Mambak Sugapa, untuk meninggalkan atau mengosongkan kampungnya dengan alasan akan berperang dengan aparat keamanan TNI-Polri.
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman mengatakan, bahwa gerombolan KST menggunakan cara licik yang biadab untuk menghalalkan segala cara di antaranya memputarbalikan fakta, kemudian menyebar ke media sosial bahkan memanfaatkan awak media untuk membantu propaganda.
"KST berulah kita disalahkan, KST berulah pemerintah disalahkan, KST berulah TNI-Polri disalahkan dan dijadikan sasaran fitnah," ungkap Herman Taryaman, Jumat (14/4).
Dia meminta masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap gerombolan KST. "Tidak mungkin TNI-Polri menyengsarakan masyarakat, justru TNI-Polri hadir untuk melindungi masyarakat dan memastikan pembangunan berjalan di Papua," ucapnya.
Terkait perkembangan di Kabupaten Intan Jaya, Jumat (14/4), kembali gerombolan KST melakukan intimidasi dan mengancam membunuh warga dan pejabat pemerintah jika datang ke Distrik Agisiga Intan Jaya.
Herman menegaskan, keberadaan Satuan Yonif 305/Tengkorak justru membantu warga Kampung Mbamonggo dan Kampung Titigi yang diusir oleh gerombolan KST dari Kampungnya.
"Satgas Yonif 305/Tengkorak membantu meringankan beban masyarakat pengungsi yang diusir oleh kelompok KST dengan memberikan bantun logistik berupa makanan harian pada masyarakat," tutur Kapendam.
Baca juga:
Cari Pilot Susi Air yang Masih Disandera KKB, Ini Upaya TNI-Polri
Pesawat Asian One Berlubang Ditembaki KKB di Puncak, Ini Kronologinya
KKB Kembali Berulah, Tembaki Pesawat saat Mendarat di Bandara Beoga Puncak
KKB Paksa Warga Mengungsi dari Kampung di Sugapa Intan Jaya
Kapolri Ungkap Upaya Penyelamatan Pilot Susi Air, 965 Polisi dan TNI Disebar di Papua
Kelompok Separatis Teroris Melarang Jualan, Mama-Mama di Papua Mengadu ke TNI