Kapolda DIY Minta Masyarakat Tidak Terpancing Usai Bentrok 2 Kelompok Massa
Bentrok dua kelompok massa terjadi di Jalan Kenari, Jalan Kusumanegara dan Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta.
Tawuran massa terjadi disejumlah titik di Kota Yogyakarta, Minggu (4/6). Tawuran ini terpantau terjadi di Jalan Kenari, Jalan Kusumanegara dan Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta.
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan usai terjadinya tawuran yang melibatkan dua kelompok massa tersebut situasi di Kota Yogyakarta sudah kondusif. Untuk meredam terjadi peristiwa serupa, Suwondo memastikan kegiatan patroli akan ditingkatkan.
-
Kapan tradisi Mubeng Benteng di Yogyakarta dilakukan? Di Yogyakarta, tradisi Mubeng Benteng dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram.
-
Apa yang membuat Sate Tukangan di Yogyakarta begitu istimewa? Sate Tukangan wajib dicicipi saat berburu kuliner pinggir jalan di Kota Yogyakarta. Sate yang satu ini menjadi buruan banyak pecinta kuliner di Kota Yogyakarta. Rasanya diklaim otentik, karena resepnya asli dari Madura.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Apa saja fasilitas yang ada di Terowongan Bawah Tanah Stasiun Tugu Yogyakarta? Calon penumpang dijamin tidak akan bosan dan lelah saat melewati underpass, lantaran terdapat fasilitas eskalator. Selain eskalator, di terowongan ini juga terpasang pencahayaan lampu yang terang dan membuat pengunjung nyaman.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
"Sementara situasi sudah kami kendalikan. Namun kami tetap melakukan penjagaan dan juga melakukan kegiatan patroli untuk memastikan tidak ada orang yang akan melakukan tindakan tersebut di wilayah DIY," kata Suwondo, Senin (5/6) dini hari.
Suwondo mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpancing isu untuk melakukan tindakan yang berujung pada kriminalitas dan selalu menjaga kondusifitas di Yogyakarta.
"Masyarakat jangan terpancing isu atau ajakan untuk melakukan sebuah kegiatan yang bisa mengakibatkan tindakan kriminal yang menambah situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh wilayah baik yang di Yogyakarta maupun yang di luar wilayah Yogyakarta. Sehingga kita harapkan situasi tetap kondusif," tegas Suwondo.
Terkait aksi tawuran itu, Suwondo menambahkan pihaknya telah mengevakuasi salah satu kelompok massa yang terlibat dalam tawuran. Evakuasi dilakukan dengan menggunakan kendaraan milik polisi.
"Tadi kita sudah lakukan evakuasi ke polda DIY menggunakan 16 kendaraan Polri. Ada ratusan orang (yang dievakuasi)," ungkap Suwondo.
(mdk/tin)