Kapolda Jatim Kantongi Identitas Pelaku Pembakaran Polsek Tambelangan
Kepolisian Daerah Jawa Timur telah mengantongi identitas para pelaku pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura pada Rabu (22/5) malam. Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, nama beserta foto para pelaku sudah ada dan tinggal menunggu waktu untuk dilakukan pemeriksaan.
Kepolisian Daerah Jawa Timur telah mengantongi identitas para pelaku pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura pada Rabu (22/5) malam. Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, nama beserta foto para pelaku sudah ada dan tinggal menunggu waktu untuk dilakukan pemeriksaan.
"Untuk pelaku identitas sudah ada, Insya Allah akan kami panggil pemeriksaannya di sini. Karena untuk wilayah sana (Sampang) tidak memungkinkan. Kami dalam waktu dekat komunikasi dengan tokoh agama meminta menyerahkan pelaku tersebut," ujarnya dilansir Antara, Kamis (23/5).
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Siapa yang menjadi polisi cepek? Mereka menjalankan peran serupa dengan meminta imbalan finansial dari pengendara sebagai bentuk pengaturan lalu lintas alternatif.
Kapolda menuturkan, untuk tahap pertama akan dipanggil enam orang pelaku pembakaran. Mengenai motif pembakaran, jenderal bintang dua tersebut menyatakan motif pembakaran polsek dipicu berita hoaks yang menyebutkan adanya penangkapan ulama dan beberapa teman yang mengikuti aksi demo 22 Mei di Jakarta.
"Isu ini berkembang di Pamekasan juga, Alhamdulillah di Pamekasan bisa diredam. Tapi di Sampang tidak bisa. Pada saat tokoh agama negosiasi tahu-tahu masyarakat sudah melakukan pelemparan," katanya.
Sementara itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke kepolisian. Orang nomor satu di Jawa Timur itu berharap wilayahnya tetap aman dan tidak terjadi lagi peristiwa seperti di Sampang.
"Mudah-mudahan Jatim tidak ada hal yang serupa. Saya, kapolda dan pangdam melakukan ikhtiar maksimal untuk kondusivitas keamanan di Jatim, terutama di akhir Ramadan, mudah-mudahan bisa aman, tenteram, khusyuk dan damai," katanya.
Untuk diketahui sebelumnya, Kantor Polsek Tambelangan, Sampang, Jawa Timur, dibakar massa pada Rabu, (22/5) malam, sekitar pukul 22.00 WIB. Pembakaran berawal dari adanya sekelompok massa yang datang secara tiba-tiba ke mapolsek kemudian melempari menggunakan batu. Meski polisi berupaya memberikan pengertian dan melarang mereka berbuat anarkis, namun tidak diindahkan.
Baca juga:
Pembakaran Polsek Tambelangan Dipicu Hoaks Penangkapan Ulama Madura di Jakarta
Polisi Buru Pembakar Polsek Tambelangan: Ini Negara Hukum Bukan Barbar
Polsek Tambelangan Dibakar, Kapolda Jatim Kumpulkan Tokoh-tokoh di Sampang
Polsek Tambelangan Dibakar, 300 Personel Bersenjata Lengkap Siaga di Madura
Kantor Polsek Tambelangan Madura Dibakar Massa