Kapolda Metro sebut relawan Jokowi di Bundaran HI tak punya izin
Mencegah potensi kericuhan, Polda Metro juga mengamankan posko pemenangan Prabowo di Rumah Polonia.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dwi Prayitno meninjau langsung aksi relawan Jokowi-JK yang sedang beraksi di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Dalam kesempatan itu, Dwi mengatakan aksi yang dilakukan relawan Jokowi-JK tidak mendapatkan izin dari pihaknya.
"Kita perintahkan saja. Untuk membubarkan massa di Bundaran HI. Jadi saya punya kewenangan. Yah memang mereka tidak diizinkan. Kita cuma mengimbau," kata Dwi di lokasi, Rabu (9/7), malam.
Kendati aksinya tidak disetujui, polisi tidak sampai mengalami bentrok dengan relawan Jokowi-JK. "Kita mendekatkan kepada korlapnya diberi waktu untuk membubarkan diri dan ditertibkan," lanjutnya.
Untuk mengamankan aksi relawan Jokowi-JK, Dwi mengatakan personel yang diterjunkan sekitar ratusan. Selain itu, di beberapa daerah yang dianggap rawan kericuhan sejumlah personel telah ditempatkan, termasuk di posko pemenangan Prabowo-Hatta, Rumah Polonia.
"total 900 personel kurang lebih, ada patroli skala besar 400 personel. Sekarang sudah bergerak ke tempat itu (Rumah Polonia)," ucapnya.
Dwi juga mengklaim pemilihan presiden yang berlangsung pada hari ini berjalan dengan aman dan lancar. Oleh karena itu, Dwi berharap situasi ini sampai pada pelantikan presiden dan wakil presiden.
"Secara umum penjagaan pilpres dalam pengamanan mantap Brata dalam keadaan aman terkendali dan kondusif," kata Dwi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (9/7), malam.
Dwi bersama jajaran Polda Metro Jaya tadi pagi hingga siang mengunjungi beberapa tempat yang dianggap akan terjadi kericuhan dan kecurangan pemilu.
"Tadi beberapa titik yang saya datangi Kabupaten Bekasi Timur, Utara, Selatan, sebagai sampling saja, di laporan jajaran juga tidak ada pelanggaran yang belum dilaporkan," tutur Dwi.
Dwi enggan berspekulasi daerah mana saja yang terjadinya rawan kecurangan. Namun, dia menyerahkan hal itu kepada pihak penyelenggara pemilu.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Apa itu polisi cepek? Istilah ‘cepek’ sendiri merujuk pada pecahan uang senilai Rp100. Fenomena ini menjadi lebih menonjol melalui popularitas Pak Ogah, seorang tokoh fiktif dalam serial televisi Si Unyil yang tayang pada periode tersebut. Pak Ogah menjadi ikon yang mengatur lalu lintas dan meminta bayaran sejumlah cepek dari pengendara.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.