Kapolda Papua: Bantu kelompok bersenjata, Briptu TJ akan dipecat
"Dalam waktu dekat, Briptu Tanggam Jikwa akan disidang kode etik dan diusulkan untuk dipecat dari kepolisian."
Kapolda Papua Irjen Pol Yotje Mende mengaku akan segera mengusulkan pemecatan Briptu Tanggam Jikwa, anggota Polsek Nduga, Kabupaten Jayawijaya, karena terindikasi mendukung gerakan kelompok sipil bersenjata (KSB).
"Dalam waktu dekat, Briptu Tanggam Jikwa akan disidang kode etik dan diusulkan untuk dipecat dari kepolisian," kata Irjen Pol Mende, kepada wartawan di Jayapura, Seperti dikutip dari Antara, Selasa (28/10).
Ia mengatakan, selain diusulkan untuk dipecat, Briptu Tanggam Jikwa juga akan diajukan ke pengadilan sipil untuk disidangkan. Saat dilakukan penggeledahan di rumah Briptu Tanggam Jikwa diperoleh 231 butir amunisi, yang diduga akan diberikan dengan cara dijual ke kelompok sipil bersenjata yang sering membuat keresahan di pegunungan tengah Papua.
Bahkan dari pengakuan salah satu anggota KSB yakni Rambo Wonda, terungkap kalau mereka membeli peluru dari aparat keamanan.
"Selain 231 butir peluru yang ditemukan di rumah kos oknum anggota polisi itu, juga ditemukan 29 Butir peluru yang dibeli dengan harga Rp 3 juta," kata Mende.
Diakuinya, tidak tertutup kemungkinan ada anggota polisi lain yang terlibat dalam kasus penjualan amunisi ke kelompok bersenjata. Kini, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap para anggota KSB itu TN, istri Rambo Wonda.
Keenam anggota kelompok bersenjata termasuk oknum polisi itu yakni Pinus Wonda alias Rambo Wonda alias Kolor alias Engaranggo Wonda (27), Derius Wanimbo alias Rambo Tolikara (30), AW (18), MW (20), NT (16) isteri Rambo Wonda dan Briptu Tanggam Jikwa (27).
Baca juga:
Diringkus, 6 orang kelompok bersenjata dikirim ke Polda Papua
Kapolda Papua: Ada anggota terlibat dengan kelompok bersenjata
Suka berganti pasangan, 9 wanita hamil di Merauke idap HIV/AIDS
Divonis 2 bulan penjara, 2 wartawan Prancis nangis minta pulang
Salah gunakan visa, dua wartawan Prancis divonis 2,5 bulan bui
Tolak referendum Papua, ratusan pemuda geruduk Kodam V Brawijaya
Anggota TNI serbu markas polisi karena tak terima di-sweeping
-
Bantuan apa yang disalurkan Kementan untuk masyarakat Papua? Kementan merespons cepat adanya cuaca ekstrem yang mengakibatkan 6 warga Puncak Papua meninggal dunia. "Kami sampaikan terimakasih karena kementan memberi bantuan terhadap masyarakat terdampak cuaca ektrem secara cepat. Saya kira ini sangat bermanfaat untuk masyarakat di tiga distrik yang terdampak yaitu Agandugume, Lambewi dan Oneri," ujar Darwin di Posko Tanggap Darurat Bencana Kabupaten Puncak, Jalan Haetubun Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Senin (7/8).
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Siapa yang meminta Kementan untuk membantu masyarakat Papua? Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Papua, Martina Lestari mengatakan bahwa bantuan pangan ini merupakan instruksi dan perintah langsung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang menginginkan kondisi Puncak Papua segera pulih pasca diterjang cuaca ekstrem.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
-
Kenapa papeda dihargai tinggi oleh masyarakat Papua? Karena sagu dan papeda dianggap sebagai makanan yang istimewa, masyarakat Papua saat itu menganggapnya sebagai penemuan yang spesial.