Kapolda Papua Sebut Terduga Teroris JAD Sempat Incar Uskup Agung Merauke
Sementara itu, Densus 88 bersama Brimob Polda Papua, pada Jumat (28/5) menangkap 11 terduga teroris di sekitar Merauke, salah seorang di antaranya wanita.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan terduga teroris yang ditangkap di Merauke, sempat mengincar Uskup Agung Merauke Petrus Canisius Mandagi. Beruntung aksi itu berhasil digagalkan.
"Memang benar ada informasi itu namun aksi Jamaah Anshor Daulah (JAD) itu tidak berhasil dilakukan," kata Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri di Jayapura. Demikian dikutip Antara, Kamis (3/6).
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Bagaimana peran Ditjen Polpum Kemendagri dalam menangani radikalisme dan terorisme? Ketua Tim Kerjasama Intelijen Timotius dalam laporannya mengatakan, Ditjen Polpum terus berperan aktif mendukung upaya penanganan radikalisme dan terorisme. Hal ini dilakukan sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024.
Dia menjelaskan, tindakan aparat keamanan bertindak cepat melakukan penangkapan agar meminimalisir penyebaran paham radikalisme yang dilakukan kelompok JAD di Merauke.
Menurutnya, aparat keamanan menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Merauke membantu menangkal paham radikal yang disebarkan JAD.
"Jangan sampai paham tersebut berkembang di masyarakat terutama terhadap warga yang sudah lama ada di Merauke," kata Fakhiri seraya menambahkan FKUB diminta aktif untuk menangkal paham tersebut.
Sementara itu, Densus 88 bersama Brimob Polda Papua, pada Jumat (28/5) menangkap 11 terduga teroris di sekitar Merauke, salah seorang di antaranya wanita.
Saat ini, penyelidikan masih terus dilakukan dan para terduga teroris dijadwalkan diterbangkan ke Jayapura.
Ke-11 terduga teroris merupakan kelompok Jamaah Anshor Daulah (JAD) yang terlibat aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar di bulan Januari lalu.
Baca juga:
Polisi Jelaskan Asal Mula Belasan Terduga Teroris di Papua Terpapar Radikalisme
Terduga Teroris Ditangkap di Merauke Bertambah Jadi 13 Orang
Kapolda Papua: Empat Orang Jadi Perekrut Terduga Teroris di Merauke
Kapolda: Terduga Teroris Ditangkap di Papua Terlibat Bom Makassar Januari 2021
Gubernur Minta Densus Petakan Daerah Transit 11 Terduga Terosis Ditangkap di Papua
Respons Polda Sulsel Terkait Wacana Istri Tersangka Terorisme Ajukan Praperadilan