Kapolda sebut 300 warga Banten gabung Gafatar mau pergi ke Mempawah
Dari 300 simpatisan Gafatar itu kebanyakan merupakan warga Pandeglang dan Lebak.
Kapolda Banten, Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengakui ada 200 sampai 300 warga Banten menjadi simpatisan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Menurut Boy, ratusan orang itu ingin berangkat ke Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Boy mengatakan dari 300 simpatisan Gafatar itu kebanyakan merupakan warga Pandeglang dan Lebak. Saat ini, polisi terus melakukan pendampingan khusus agar mereka mengurungkan niatannya pergi Mempawah.
"Di Banten ada 200-300 simpatisan Gafatar yang belum berangkat ke Mempawah. Mereka kebanyakan warga Pandeglang dan Lebak. Ini terus kami beri pendampingan supaya mengurungkan niat ke Mempawah," kata Boy di PTIK, Jakarta, Rabu (27/1).
Jenderal bintang satu ini menuturkan 12 dari 300 orang itu sudah menyatakan menyesal bergabung dengan Gafatar. Untuk itu, Boy mengimbau semua warga yang bergabung dengan organisasi sesat itu bisa kembali ke jalan yang benar.
"Dari ratusan simpatisan Gafatar, ada 12 di antara mereka yang menyatakan penyesalan. Mereka mengaku tidak akan ikut lagi dengan gerakan Gafatar dan ini sangat bagus. Kami berharap makin banyak yang sadar," tandas dia.
Sebelumnya, sebanyak 123 warga Banten yang ikut Gafatar baru-baru ini telah dipulangkan dari Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Mereka dipulangkan karena mendapat penolakan keras dari warga Mempawah.
Pemukiman para anggota Gafatar hangus dibakar oleh warga. Saat ini, 123 warga Banten itu sedang diberi penyuluhan oleh pihak kepolisian Banten agar meninggalkan Gafatar.