Kapolda Sumsel: Bom di rumah warga murni kriminal, bukan teroris
Polisi sudah menemukan beberapa petunjuk dari kasus tersebut. Setiap petunjuk akan dikembangkan untuk mengungkap pelaku.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Iza Fadri mengungkapkan tragedi ledakan bom yang terjadi di rumah warga di Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II, Lorong Margo II, RT 30, RW 06, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Palembang, Kamis (9/10) kemarin, murni kriminalitas. Dari penyelidikan sementara, belum mengarah kepada aksi terorisme.
Hal itu diungkapkannya saat pisah sambut di Mapolda Sumsel, Jumat (10/10). Irjen Pol Iza Fadri menggantikan Kapolda Sumsel yang lama Irjen Pol Saud Usman Nasution yang kini menduduki Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT).
Menurut Iza, bom tersebut besar kemungkinan berawal dari persoalan pribadi antara korban dan pelaku. Namun, untuk kepastiannya masih menunggu hasil olah tempat kejadian perkara oleh Tim Inafis Polda Sumsel. "Belum mengarah teroris. Itu masalah personal," ungkap Iza.
Disinggung apakah Mabes Polri ikut membantu penyelidikan, mantan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Polisi (STIP) itu mengatakan, sampai saat ini belum ada. Jika memang nantinya dirasa perlu, akan diajukan permohonan.
"Polisi sudah menemukan beberapa petunjuk dari kasus tersebut. Setiap petunjuk akan dikembangkan untuk mendapatkan identitas pelaku," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Jalan Sultan Mahmud Badaruddin II, Lorong Margo II, RT 30, RW 06, Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, Palembang, Kamis (9/10) sekitar pukul 04.00 WIB, mendadak gempar. Pasalnya, ada ledakan kuat dari salah satu rumah warga.
Setelah diselidiki, ledakan itu berasal dari sebuah bom rakitan yang meledak di rumah Evi Sukaesih (40). Korban mengalami luka bakar di bagian tangan kanan dan payudara.
Baca juga:
Teror bom bunuh diri di Yaman, 43 orang tewas di tempat
Kritisi kasus korupsi, kantor Haluan Kepri dilempar molotov
Mau jinakkan bom, 3 warga Langkat cacat permanen kena ledakkan
Serangan bom bunuh diri di masjid Syiah Baghdad, 11 orang tewas
Pagi buta, kantor ASABA Jambi dilempari 11 bom molotov
Aktivitas kurir Doktor Azhari pasca-bebas dari Lapas Lowokwaru
Menko Polhukam sebut teror bom sudah biasa
-
Kapan Tari Batin muncul? Secara historis, kesenian ini sudah lahir sejak masa pra-kemerdekaan Republik Indonesia yang masih bertahan hingga saat ini.
-
Kapan Teras Malioboro diresmikan? Mengutip Jogjaprov.go.id, kawasan Teras Malioboro diresmikan pada 26 Januari 2021 oleh Gubernur DIY, Sri Sultan HB X bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
-
Kapan Kori Brajanala Lor dibangun? Tertulis bahwa Kori Brajanala Lor dibangun pada era Pakubuwono III atau sekitar tahun 1782 masehi atau 1706 tahun Jawa.
-
Apa yang dimaksud dengan "Tari Batin"? Salah satu kesenian berasal dari Lampung Barat ini menjadi simbol suatu kehormatan dan kebesaran yang dipertunjukkan pada upacara ritual yang sakral.
-
Apa yang ditampilkan oleh Tari Landok Sampot? Sesuai dengan namanya "Landok Sampot" tarian ini menampilkan gerakan perkelahian antar 2 pemuda dengan senjata berupa sebilah bambu. "Landok" yang berarti Tari, sedang "Sampot" berarti libas atau pecut.
-
Di mana Tari Batu Cino berasal? Sampai sekarang, legenda tersebut masih cukup populer dan sudah mengakar dalam budaya masyarakat Kabupaten Empat Lawang.