Kapolda Sumsel sebut Brigadir K dan korban penembakan masih keluarga
Kapolda Sumsel sebut Brigadir K dan korban penembakan masih keluarga. Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan, kabar tersebut telah diterimanya beberapa hari lalu.
Tersangka Brigadir K dikabarkan masih memiliki hubungan keluarga dengan para korban penumpang mobil Honda City yang ditembakinya di Lubuklinggau beberapa waktu lalu. Meski demikian, proses hukum dipastikan tetap berlanjut.
Kapolda Sumsel Irjen Agung Budi Maryoto mengungkapkan, kabar tersebut telah diterimanya beberapa hari lalu dan kembali dapat pengakuan dari salah seorang keluarga Indra (30) saat bertemu di Rumah Sakit Dr Muhammad Hoesin (RSMH) Palembang tadi pagi.
"Tadi ngobrol dengan pakde almarhum Indra, bahwa Brigadir K ada famili dengan korban," ungkap Agung, Senin (24/4).
Meski demikian, kata Agung, proses hukum tetap dilanjutkan sesuai perundang-undangan. Brigadir K telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam dikenakan Pasal 359 junto 360 (1) KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan korban jiwa dengan ancaman diatas lima tahun penjara.
"Tetap kita proses walaupun masih ada hubungan keluarga," pungkasnya.
Baca juga:
Aksi brutal Brigadir K tembaki sedan berisi keluarga di Lubuklinggau
Tembaki satu keluarga saat razia, kejiwaan Brigadir K akan diperiksa
Jenguk korban, Gubernur Sumsel sesalkan penembakan di Lubuklinggau
Rekonstruksi penembakan Honda City digelar di Palembang
DPR soal polisi tembaki mobil: Sudah lama tak latihan nembak?
Brigadir K & Honda City yang diberondong peluru dibawa Polda Sumsel
-
Kapan mobil itu ditabrakkan bocah ke tembok? Ternyata kejadian yang sempat menjadi tontonan pengunjung mall itu, terjadi pada hari Minggu, (21/4) lalu untuk lokasinya berada di Mall Of Indonesia (MOI).
-
Kenapa polisi menduga keluarga itu bunuh diri? Mereka tidak ditemukan unsur kekerasan di lokasi kejadian. "Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi," jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Apa yang membuat polisi curiga dengan tali yang dipakai mengikat satu keluarga? "DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu," ucapnya, Senin (18/3).
-
Apa yang terjadi dengan mobil yang sedang melintas di Kembangan? Sebelum sebelumnya, konvoi remaja yang mengendarai sepeda motor sambil menyalakan petasan di Kembangan, Jakarta Barat atau dikenal dengan pintu keluar tol Kembangan menyebabkan satu mobil terbakar.
-
Mengapa polisi mengancam akan menjerat keluarga para pelaku? Polisi mengancam keluarga dapat dijerat Pasal 221 KUHP karena dianggap menyembunyikan atau penghalang pelaku kejahatan.
-
Apa yang dilakukan oleh pengendara mobil merah di Tol Indraprabu? Pengendara mobil merah nekat melaju lawan arah di jalur tol.